banner 728x250

Nilam Sari Perjuangkan Beasiswa KIP Mahasiswa di DPR RI

Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira.(Foto – Istimewa).

PUSATWARTA.ID – Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira (NSL) mendukung program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk diprioritaskan dalam penganggaran.

Hal itu ditekankan oleh politisi Partai Nasdem tersebut usai mengikuti rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Kamis, 23 Januari 2025.

banner 728x90

Mantan Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menyebut, program KIP Kuliah harus menjadi prioritas, mengingat masih banyaknya anak-anak negeri yang kesulitan biaya untuk menempuh pendidikan tinggi.

Baca lainnya :  Jelang Operasi Keselamatan Tinombala 2025, Polda Sulteng Gelar Latpraops

“Termasuk di Sulawesi Tengah, masih banyak adik-adik kita yang ingin berkuliah tapi terkendala ekonomi. Padahal, mereka adalah masa depan bangsa. Olehnya, program ini harus menjadi prioritas kita, karena banyak membantu meringankan biaya pendidikan masyarakat kurang mampu,” kata NSL.

Seperti diketahui, program KIP Kuliah adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah Indonesia untuk siswa yang memiliki potensi akademik tetapi berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Baca lainnya :  Akses Masuk Kantor Bupati Parigi Moutong Dibatasi, DPRD Soroti Kebijakan yang Dinilai Menyulitkan Warga

Sebagai Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari berkomitmen memastikan implementasi KIP Kuliah berjalan dengan transparan, tepat sasaran, dan tidak ada penyalahgunaan.

Dalam penganggarannya, Komisi X DPR RI menyetujui dan mengalokasikan anggaran untuk KIP Kuliah melalui kerja sama dengan Kemendikti Saintek.

Dalam rencana kerja dan anggaran Kemendikti Saintek pada 2025, bantuan pendidikan melalui KIP Kuliah termasuk dalam pendanaan prioritas, yang nilai anggarannya sebesar Rp14,70 triliun.

Baca lainnya :  Respons Cepat Brimob Polda Sulteng Bantu Korban Banjir di Kabonena

“KIP Kuliah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kurang mampu. Sehingga perlu dukungan dari kita semua. Harus diprioritaskan. Program ini dapat membuka peluang bagi siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tegas Nilam.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *