
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Operasi Keselamatan Tinombala 2025 berakhir, Satlantas Polres Parigi Moutong mencatat angka kecelakaan naik 25 persen.
Operasi Keselamatan Tinombala dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 10 sampai 23 Februari 2025, dan berakhir, Selasa (25/2/2025).
Kasat Lantas Polres Parigi Moutong AKP Aris Suhendar mengatakan, operasi keselamatan Tinombala 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas melalui sosialisasi, imbauan, serta tindakan preventif dan represif terhadap pelanggaran lalu lintas.
Dari hasil Operasi Keselamatan Tinombala 2025 kata dia, angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Parigi Moutong naik 25 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan rincian, meninggal dunia sebanyak dua kasus, tiga korban luka berat, empat luka ringan, dan jumlah kerugian materil ditaksir senilai Rp 47.300.000,- serta jumlah teguran mencapai 2.250 kasus.
Adapun sasaran penindakan pelanggaran pada Operasi Keselamatan Tinombala, yakni penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur.Kemudian, kendaraan tidak sesuai dengan ketentuan, tidak mengenakan helm, tidak mengenakan safety belt saat berkendara, mengemudi dengan pengaruh alkohol, melanggar rambu lalulintas dan balapan liar.
“Melalui kesempatan ini kami Satlantas Polres Parigi Moutong mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas,” ujarnya.
Meski Operasi Keselamatan Tinombala 2025 telah berakhir, pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan dalam berkendara.
“Walaupun operasi ini telah berahir, Kami mengingatkan keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, dengan tertib berkendara tentunya kita dapat mengurangi angka kecelakaan lalulintas,” ucapnya.
Sat Lantas Polres Parigi Moutong juga menyampaikan ucapan kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan lalu lintas dan turut serta dalam menciptakan keamanan serta keselamatan di jalan raya.
“Kami berharap kesadaran berlalulintas ini terus meningkat meskipun operasi telah berakhir,” ujarnya.