banner 728x250
Berita  

Banjir Tahunan Rendam Desa Bunta, Tim SAR Brimob Polda Sulteng Lakukan Evakuasi

Tim SAR Brimob Polda Sulteng evakuasi warga terdampak banjri di Desa Bunta, Morowali Utara, Sabtu (29/3/2025).

Morowali Utara, PUSATWARTA.ID — Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyebabkan banjir tahunan kembali terjadi di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Sabtu (29/3/2025).

Debit air Sungai LA meluap dan merendam permukiman warga serta jalan poros Trans Sulawesi, sehingga menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.

banner 728x90

Luapan air yang semakin tinggi memaksa warga yang terdampak untuk mengungsi ke kantor Desa Bunta. Tim SAR Brimob Kompi 1 Yon C Polda Sulteng yang dipimpin oleh Iptu Hendra Karna, bersama Ps Wadanyon C AKP Sudirman, S.H., segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga.

Baca lainnya :  HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sulteng Beri Hadiah Umroh kepada TNI, Polri, dan Jurnalis

Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat terdampak.

“Kami telah mengerahkan personel dan perlengkapan untuk membantu evakuasi warga serta menyediakan dapur lapangan guna memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca lainnya :  Warga Buol Terseret Arus saat Menyebrang Sungai Ditemukan Meninggal

Ia mengatakan, upaya evakuasi dan bantuan untuk pengungsi, sejak pagi, Tim SAR Brimob telah melakukan berbagai langkah tanggap darurat sebagai berikut, tim SAR Brimob melaksanakan evakuasi warga di Dusun 5, Desa Bunta, yang rumahnya terendam banjir.

Tim dapur lapangan Brimob mulai mempersiapkan peralatan memasak untuk menyuplai makanan bagi para pengungsi.

Menurutnya, evakuasi masih terus berlangsung, tim Brimob membantu warga memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.

Baca lainnya :  Pemkab Parimo Hibahkan Lokasi Tanah ke PLN untuk Pembangunan Gardu Induk

Menurut analisis sementara, banjir ini terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Mori Atas, yang memperparah luapan Sungai LA.

Ia menambahkan, hingga saat ini tim gabungan masih berupaya memastikan keamanan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.

“Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air jika hujan terus berlanjut.” ujarnya.

Editor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *