
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, M Nizar Rahmatu dan Ardi (BERSINAR) berjanji akan menjadikan Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya sebagai agenda resmi di daerah itu.
“Menurut saya, ini perlu menjadi agenda resmi Kabupaten Parigi Moutong. Insya Allah jika kami tepilih menjadi Bupati,” ujar Nizar saat menghadiri Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya, Senin (7/4/2025).
Sebab menurutnya, lebaran ketupat ini adalah merupakan momentum silaturahmi bagi masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, khususnya di Kecamatan Parigi.
“Jadi tidak perlu lagi minta-minta sumbangan. Karena sudah ada Pemerintah Kabupaten hadir untuk membantu soal kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Bahkan kata dia, pihaknya akan membuat even-even lebih besar lagi pada perayaan Lebaran Ketupat serta membuat panggung utama di lokasi tersebut.
Ia mengatakan, Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya kali ini di prakarsai oleh Suwardi Panti selaku Ketua Kerukanan Keluarga Besar Panti, yang mana kerukunan keluarga tersebut ada di Kelurahan Bantaya.
“Rangkaian kegiatan Lebaran Ketupat ini, beliau juga menggelar berbagai lomba diantaranya, lomba memancing, lomba lari 50 meter, lomba perahu, dan tarik tambang,” kata Nizar.
Selain itu, Paslon BERSINAR juga berjanji jika terpilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Parigi Moutong, akan menata Kota Parigi terutama perbaikan saluran air, dan penanganan sampah di Kelurahan Bantaya yang menjadi persoalan selama ini.
“Supaya lingkunganya lebih sehat, Pemerintah Kabupaten akan menata ibu Kota Parigi. Kemudian, membangun Mesjid Agung, dan Insya Allah hal ini kami jadikan prioritas” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Paslon BERSINAR mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan PSU yang akan di gelar pada Rabu, 16 April 2025.
Menurut Ketua KONI Sulteng itu, eksodus dukungan ke Paslon BERSINAR saat ini luar biasa.
“PSU tinggal beberapa hari, saya mohon dengan sangat. Tolong jaga keamanan dan ketertiban. Mari kita dukung TNI/Polri untuk menjaga keamanan daerah ini.” pintanya.(wad)