banner 728x250

Pj Bupati Parimo : Melestarikan Tradisi Lebaran Ketupat Menjadi Bagian Warisan Budaya

Pj Bupati Parigi Moutong, Ricard Arnaldo menghadiri Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya, Senin (7/4/2025). Foto – Aswadin.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pj Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ricard Arnaldo mengatakan, sebagai Pemerintah Daerah pihaknya berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi Lebaran Ketupat.

Sebab menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari warisan budaya di wilayah itu. Hal itu disampaikan Ricard saat menghadiri Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Senin (7/4/2025).

banner 728x90

Ricard mengatakan, pelaksanaan Lebaran Ketupat yang dilaksanakan oleh Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Parigi Moutong, merupakan agenda rutin yang setiap tahunya mereka laksanakan.

Baca lainnya :  Pastikan Kesiapan PSU, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, kunjungi Parigi Moutong

“Lebaran Ketupat dijadikan sebagai simbol untuk mempererat persatuan dan kesatuan umat islam,” ujarnya.

Lebaran Ketupat kata dia, tidak hanya sebagai upaya untuk menjaga keberagaman budaya, melainkan untuk membangun rasa kebanggaan terhadap identitas sebagai masyarakat yang memiliki akar budaya yang kuat.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung setiap inisiatif yang dapat mengangkat dan melestarikan tradisi Lebaran Ketupat di tengah kehidupan modern ini,” ujarnya.

Baca lainnya :  Anggaran PSU di Parigi Moutong Mencapai Rp 32 Miliar

Pada kesempatan itu pula, Ricard mengungkapkan, bahwa pencapaian dan harapan untuk masa depan tahun ini, pihaknya telah melewati banyak tantangan dan ujian.

Namun, dengan semangat kebersamaan, sehingga mampu melewati segala rintangan. Terlebih lagi saat ini akan menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Parigi Moutong.

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat wajib pilih untuk ikut berpartisipasi pada PSU Pilkada Parigi Moutong yang nantinya digelar pada Rabu, (16/4/2025).

Baca lainnya :  Pemerintah dan Masyarakat Parigi Moutong Sambut Kepulangan Jamaah Haji 2025

“Mari kita jaga suasana yang damai, kondusif, dan penuh rasa hormat. jangan biarkan perbedaan pilihan memecah persatuan kita,” ujarnya.

“Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan di atas segala perbedaan di PSU nanti. Ini adalah bentuk perwujudan dari demokrasi kita, dan meskipun kita memiliki pandangan yang berbeda, tujuan kita tetap sama, yaitu untuk kemajuan daerah ini,” tambahnya.(wad)

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *