
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Warga Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, serahkan sebanyak 87 butir peluru di bekas kandang ayam di wilayah itu.
Hal ini merupakan, upaya pendekatan humanis melalui Satgas II preemtif Ops Madago Raya melalui tim Da’i Polri. 87 peluru ini diserahkan secara sukarela di Mapolsek Parigi, Senin (28/4/2025).
Kasubsatgas Humas Satgas IV Banops Madago Raya, AKP Basirun Laele menyampaikan, penemuan amunisi bermula pada Jumat (25/4/2025) saat tim Da’i Polri melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nurul Amin, Dusun IV Uemea, Desa Dolago Padang.
Dalam khutbahnya, Tim Da’i menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jamaah.
“Seusai shalat, kepala dusun IV melaporkan bahwa, seorang warganya menemukan kantong plastik berisi peluru saat membongkar bekas kandang ayam di belakang rumahnya,” ujar AKP Basirun kepada awak media, Senin.
Merespons informasi tersebut, Tim Da’i Polri, Aiptu Erwin, Aiptu Irwan, Aiptu Zulham dan Aiptu Arwin Abubakar bersama kepala dusun IV dan Bhabinkamtibmas Desa Dolago Padang, Aiptu I Wayan Kaleb, segera menuju lokasi dan mengamankan barang temuan tersebut.
Lebih lanjut, AKP Basirun menjelaskan, barang temuan yang diterima terdiri dari berbagai jenis amunisi, antara lain 71 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm, 4 butir peluru karet kaliber 5,56 mm, 6 butir peluru revolver, 3 butir peluru AK-47, 3 butir peluru FN, dan 1 butir peluru jenis stand mention.
“Warga yang menemukan amunisi tersebut menyerahkannya secara sukarela setelah memahami pentingnya mendukung keamanan lingkungan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, AKP Basirun Laele juga menyampaikan apresiasi atas kesadaran masyarakat yang telah menyerahkan temuan amunisi kepada aparat keamanan.
“Ini menunjukkan keberhasilan pendekatan persuasif yang dilakukan melalui program Da’i Polri. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif menjaga keamanan, dan bagi yang menemukan atau masih menyimpan senjata, amunisi, atau bahan peledak, agar menyerahkan kepada pihak berwajib,” ujar AKP Basirun.
AKP Basirun menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian penting dalam mendukung Operasi Madago Raya yang bertujuan memelihara stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
“Pihak kepolisian akan terus mengintensifkan patroli dialogis serta imbauan kamtibmas, khususnya di wilayah operasi, guna mencegah kemungkinan penyalahgunaan senjata dan amunisi ilegal,” ujarnya.