banner 728x250

Sekjen Apdurin Akui Banyak Masalah Pada Buah Durian Segar di Parigi Moutong

Sekjen Apdurin, Aditya foto bersama Ketua Apdurin Kabupaten Parigi Moutong, Hengky Idrus usai.(Foto – Aswadin).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Sekjen Asosiasi Perkebunan Durian (Apdurin), Aditya mengakui, bahwa buah fres atau buah durian segar di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah banyak ditemukan masalah.

“Kemarin untuk buah fresh kita mendapatkan banyak temuan. Dan kita mengakui bahwa kita masih sangat konvensional belum sama dengan negara lain tapi kita berjanji akan memperbaikinya,” ungkap Sekjen Apdurin, Aditya di temui di Parigi, Selasa (6/5/2025).

banner 728x90

Menurut Aditya, semua perbaikan dari hasil temuan mereka telah diserahkan kepada badan karantina ke tim General Administration of Customs of China (GACC).

Baca lainnya :  DPRD Parigi Moutong Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati

Dengan demikian pihaknya terus berupaya melakukan komunikasi dengan pemerinth China. Sebab, diakuinya Indonesia saat ini masih kesulitan untuk melakukan ekspor durian lantaran masih banyak masalah di temukan pada buah fresh.

Ia berharap, draf protokol fres buah ini bisa segera dibahas. Sehingga, tahun depan fresh ini bisa dibuka. Kemudian, untuk proses frozen sudah berada pada tahap akhir.

“Saat ini dokumen sudah berada ditangan tim GACC China dan sedang di pelajari untuk draf terakhir. Apabila semua lancar dan tidak ada masalah kita bisa segera menandatangani dokumen ekspor,” jelas Aditya.

Baca lainnya :  Amanda Dwi Lestari Raih Gelar Putri Duta Wisata Sulawesi Tengah 2025, Harumkan Nama Parigi Moutong

Sehingga, pada musim depan ekspor durian Parigi Moutong ke China sudah bisa dilakukan. Ia mengungkapkan, beberapa masalah ditemukan pada buah fresh di Parigi Moutong.

Diantaranya, standarisasi penggunaan obat, terutama adalah pengendalian hama penyakit pada buah durian. Kemudian terlalu konvensional dan tidak adaya metode penanganan penyakit yang terdokumentasi dengan baik.

“Sehingga ini menjadi PR. Karena petani kita mungkin saja belum paham. Olehnya ini membhtuhkan waktu yang panjang untuk menyosialisasikan kepada mereka (Petani).” ujarnya.

Baca lainnya :  Plh Bupati Parigi Moutong Zulfinasran Ikuti Rakor Inflasi Daerah Tahun 2025

Menurut Aditya, bulan Maret tahun ini pihaknya sudah mengekspor sebanyak 60 konteiner buah durian dari Packing House (PH) Parigi Moutong dan Palu. Namun untuk ekspor saat ini pihaknya mengaku belum memiliki data terbaru.

“Dan ini sudah diakhir musim dan buah sudah berkurang. Sehingga Apdurin bulan depan akan memberikan update data terbaru berapa total konteiner yang sudah keluar dari Sulawesi,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *