
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terus berupaya mendorong realisasi pembangunan kembali jembatan jalan lingkar yang rusak akibat gempa bumi tahun 2018 lalu.
Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan, S.K.M., M.Kes., mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan kembali jembatan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah selama empat tahun berturut-turut.
Namun hingga kini, belum ada realisasi dari pihak provinsi. “Kami sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jembatan ini, tetapi belum juga mendapat tanggapan positif. Bahkan kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah pusat dan Pemprov Sulteng,” ujar Irwan saat ditemui di Parigi, Jumat (16/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa hasil diskusi tersebut menyarankan agar usulan dimasukkan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, menurut Irwan, hingga kini belum ada menu dalam DAK yang membuka peluang untuk pembangunan jembatan.
Irwan berharap agar anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Daerah Pemilihan (Dapil) Parimo turut memberikan dukungan terhadap usulan tersebut.
Ia sempat menyampaikan langsung persoalan ini kepada anggota DPRD Sulteng, Rachmat Syah Tawainella, saat menghadiri workshop literasi kebencanaan yang digelar oleh BRIN bekerja sama dengan UNESCO dan Universitas Budi Luhur Jakarta.
“Setidaknya, kami dibantu untuk mengingatkan kembali TAPD Pemprov Sulteng agar persoalan ini mendapat perhatian. Jembatan ini sangat vital, bukan hanya untuk masyarakat Parigi Moutong, tetapi juga pengendara dari luar daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, jembatan jalan lingkar tersebut merupakan salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan berbagai wilayah dan mendukung kelancaran transportasi di kawasan Parigi Moutong dan sekitarnya.