banner 728x250

Tertimbun Longsor di Gunung Talenga, Tujuh Warga Diduga Tewas, Dua Jenazah Ditemukan

Sejumlah warga melakukan pencarian terhadap korban tertimbun longsor di kawasan hutan gunung Talenga di Desa Tirta Nagaya. (Foto – Istimewah).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Sebanyak tujuh warga Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dilaporkan hilang dan diduga meninggal dunia akibat tertimbun longsor di kawasan hutan Gunung Talenga sejak Selasa, (17/6/2025). Hingga Minggu (22/6/2025), dua jenazah berhasil ditemukan.

Peristiwa tragis ini terjadi saat para korban tengah mencari kayu di kawasan hutan menggunakan truk jenis DA yang dikenal masyarakat sebagai “truk buaya”, serta membawa empat ekor sapi untuk menarik kayu.

banner 728x90

Mereka sempat membangun sebuah gubuk sebagai tempat beristirahat di lokasi. Ketujuh korban berasal dari Desa Anutapura dan Desa Taopa, empat di antaranya merupakan satu keluarga, dan dua lainnya berstatus sebagai orang tua dan anak.

Baca lainnya :  TPPS Parigi Moutong Ikuti Penilaian Konvergensi Stanting Tingkat Provinsi

Identitas korban sebagai berikut, Sahrat (43) asal Desa Anutapura, Subran (52) asal Desa Anutapura, Ijal alias Faisal (28) dari Desa Anutapura, Safrudin E. Manjalai (36) asal Desa Taopa.

Kemudian, Riska Jumi (26) asal Desa Taopa, Arun (17), dan Rapi (14). Sementara, Camat Bolano Lambunu, Sodik Hamzah, memastikan bahwa peristiwa tersebut adalah murni bencana alam.

“Ini murni akibat bencana longsor di gunung, sehingga dapat dipastikan tujuh korban telah meninggal dunia,” ujar Sodik dari posko tanah longsor Desa Tirta Nagaya.

Baca lainnya :  Dinkes Parigi Moutong Pastikan Program BERANI Berjalan di Seluruh Puskesmas

Pada Sabtu (21/6/2025), dua warga yang melintas di sekitar lokasi, Abang (43) dari Popayato dan Suhat (58) dari Tirta Nagaya, melihat gubuk tempat korban biasa beristirahat sudah tertimbun longsor.

Awalnya kata Sodik, mereka mengira para korban telah kembali ke desa, namun setelah bertemu keluarga, diketahui ketujuh warga belum pulang.

Menanggapi informasi tersebut, pihak Polsek Bolano Lambunu bersama keluarga melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya, dua jenazah ditemukan tertimbun material longsor.

Salah satunya korbab telah diidentifikasi bernama Ijal alias Faisal, sementara jenazah lainnya belum dikenali. Menurutnya, evakuasi korban dijadwalkan mulai Senin (23/6/2025) pukul 06.00 Wita.

Baca lainnya :  Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong Disambut Adat Saat Tiba di Rumah Jabatan

Proses ini kata dia, akan melibatkan sekitar 50 personel dari tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas Palu. Dua unit alat berat dan satu dump truck juga telah disiapkan untuk membantu evakuasi.

“Melihat kondisi jenazah yang sudah tidak memungkinkan diangkat secara langsung, kami libatkan alat berat,” kata Sodik.

Ia mengatakan, pemerintah kecamatan juga telah menyiapkan logistik dan perbekalan untuk tim evakuasi.

Pihak pemerintah mengimbau keluarga korban dan masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan mendukung penuh proses pencarian serta evakuasi yang sedang dilakukan.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *