banner 728x250

Dua Korban Longsor di Gunung Talenga Berhasil Dievakuasi, Lima Masih Tertimbun

Tim SAR gabungan sedang mengevakuasi korban longsor yang terjadi di kawasan Gunung Talenga, Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Senin (23/6/2025). Foto – MRP.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua dari tujuh korban tanah longsor yang terjadi di kawasan hutan Gunung Talenga, Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.

Kedua korban tersebut yakni Arun (17) dan Ijal alias Faisal (28), warga Desa Anutapura.

banner 728x90

Jenazah keduanya telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan pada Senin malam, (23/6/2025), di Desa Anutapura.

Lima korban lainnya masih dalam pencarian, mereka adalah, Sahrat (43), Faisal alias Subran (52), Safrudin E. Manjalai (36), berprofesi sebagai petani. Kemudian, Riska Jumi (26), dan Rapi (14).

Baca lainnya :  Retreat di IPDN, Wabup Parigi Moutong Dukung Sinergi Program Pusat dan Daerah

Camat Bolano Lambunu, Sodik Hamzah, menyebutkan bahwa dari ketujuh korban, tiga di antaranya merupakan warga Desa Anutapura, sementara sisanya berasal dari Kecamatan Sidoan dan Tinombo Selatan.

“Saya tadi sudah ditelepon oleh Pak Camat Sidoan dan Tinombo Selatan. Mereka menyatakan keikhlasan jika warganya dimakamkan di Kecamatan Bolano Lambunu,” ujar Sodik usai prosesi pemakaman dua korban.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Mulai Gelar Seleksi Calon Paskibraka 2025

Proses evakuasi lima korban lainnya akan dilanjutkan pada Selasa, (24/6/2025). Namun, upaya tersebut masih terkendala akses jalan yang tertutup material longsor.

Menurutnya, alat berat Excavator dikerahkan untuk membuka jalur menuju lokasi bencana. “Koordinasi dengan Basarnas sudah kami lakukan. Proses evakuasi akan dilaksanakan sesuai SOP SAR,” jelas Sodik.

Ia mengaku, medan yang berat dan lokasi yang terpencil juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.

Baca lainnya :  Banjir Bandang Landa Desa Wombo, Satu Warga Dilaporkan Hilang

Menurut Sodik, butuh waktu sekitar enam jam perjalanan menggunakan truk besar menuju titik terdekat, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama tiga jam menuju lokasi kejadian.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat cuaca yang masih tidak menentu.

“Proses evakuasi lanjutan akan terus diupayakan hingga seluruh korban ditemukan,” ujarnya.

Editor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *