
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Memasuki hari keempat pascabencana tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap empat orang korban yang masih dinyatakan hilang.
Empat korban yang masih dalam pencarian yakni Subran (52), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), dan Rapi (14). Longsor dilaporkan terjadi beberapa hari lalu, menimbun sejumlah rumah warga di wilayah tersebut.
Pada Rabu (25/6/2025) pukul 07.00 Wita, seluruh unsur SAR menggelar briefing operasional sebelum melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Titik pencarian difokuskan di koordinat 0°35’57.26″N – 120°52’52.44″E, lokasi yang diduga menjadi tempat para korban tertimbun material longsoran.
Alat berat seperti ekskavator dan dua unit mobil DA buaya dikerahkan untuk mempercepat proses penggalian. Selain itu, berbagai unsur dari Basarnas hingga masyarakat lokal turut terlibat dalam upaya pencarian.
“Upaya pencarian terus kami optimalkan, dengan dukungan alat berat serta sinergi antarinstansi. Semoga keempat korban yang masih hilang dapat segera ditemukan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini antara lain, Basarnas Palu, Brimob, Polres Parigi Moutong, Polsek Tomini, TNI AD, BPBD Kabupaten Parigi Moutong, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Tagana, Dinas Kesehatan, aparat Kecamatan Bolano Lambunu, dan warga setempat.
Peralatan yang digunakan dalam pencarian meliputi, Rescue Car Double, Cabin Basarnas, satu unit ekskavator, dua unit mobil DA buaya, truk personel Brimob.
Kemudian, double cabin Polres Parigi Moutong, double cabin Polsek Lambunu, double cabin BPBD Parigi Moutong, motor trail TNI AD, trailer Basarnas, dan peralatan evakuasi, navigasi, dan ekstrikasi lainnya.
Hingga hari ini kata dia, proses pencarian masih berlangsung dan difokuskan pada area dengan potensi tertimbunnya korban.
“Tim SAR terus berkoordinasi untuk mempercepat evakuasi, dengan harapan seluruh korban segera ditemukan,” ujarnya.