
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Banjir bercampur lumpur dan pasir menerjang Desa Air Panas, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 15.20 Wita.
Bencana ini diduga dipicu oleh aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Keyuboko, yang berada di wilayah berdekatan.
Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Rivai, mengatakan, bahwa banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang menyebabkan sungai di Desa Air Panas meluap.
Banjir mengalir deras dengan membawa material lumpur dan pasir ke pemukiman warga.
“Banjir berdampak pada 19 Kepala Keluarga atau 77 jiwa, termasuk 1 bayi, 5 balita, dan sejumlah lansia,” ujar Rivai saat dihubungi via WhatsApp, Senin (7/7/2025) sore.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa kata Rivai, banjir tersebut menyebabkan satu fasilitas umum berupa mushola terdampak.
“Tidak ada laporan rumah rusak maupun warga yang mengungsi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parigi Moutong telah melakukan assessment awal di lokasi bencana, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Air Panas dan masyarakat setempat.
“TRC sudah turun ke lokasi, berkoordinasi dengan Pemdes, dan melakukan penanganan awal,” terang Rivai.
Ia menambahkan, langkah selanjutnya yang dianggap mendesak adalah normalisasi aliran sungai dan pendistribusian logistik bagi warga terdampak banjir.