
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong meluncurkan program ambulans gratis sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan yang inklusif dan merata.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam 100 hari kerja Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Abdul Said.
Peluncuran program dilakukan di halaman Puskesmas Ampibabo pada Selasa (15/7/2025).
Bupati menegaskan, bahwa akses kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, bukan fasilitas yang hanya dapat diakses oleh mereka yang mampu secara finansial.
“Kami ingin menegaskan, kesehatan bukan hak yang harus dibeli oleh rakyat. Negara melalui pemerintah daerah, harus hadir memastikan layanan kesehatan bisa diakses oleh siapa pun, di mana pun,” tegas Bupati Erwin dalam sambutannya.
Program ambulans gratis ini kata dia, merupakan bagian dari gerakan bertajuk “Sehat Bersama”. Sehat Bareng Erwin Said dan Masyarakat Parigi Moutong.
Adapun layanan yang disediakan meliputi, penanganan pasien gawat darurat langsung ke rumah warga kurang mampu, pengantaran pasien rawat inap maupun jenazah dari fasilitas kesehatan ke rumah keluarga tanpa biaya.
Kemudian, pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Bupati Erwin menyebut bahwa saat ini sekitar 82 persen masyarakat miskin di Parigi Moutong sudah terdata dalam sistem jaminan sosial nasional dan akan menjadi prioritas penerima manfaat program ini.
“Kami tidak ingin lagi ada warga yang menunggu terlalu lama hanya karena tidak punya ongkos ke puskesmas. Ini soal nyawa, dan nyawa tidak boleh menunggu,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, juga mencatat adanya 30 unit ambulans yang tersebar di seluruh puskesmas, meski beberapa di antaranya masih membutuhkan perbaikan.
Untuk mendukung mobilitas tenaga medis, pemerintah juga akan mendistribusikan kendaraan roda dua untuk menjangkau wilayah terpencil.
Selain itu, pihaknya menyediakan laptop di 143 desa untuk mendukung digitalisasi layanan kesehatan dan sistem rujukan terpadu.
Erwin menekankan bahwa pembangunan sektor kesehatan tidak bisa ditunda. “Kami sadar bahwa memperbaiki layanan kesehatan bukan pekerjaan instan. Tapi kami memulainya sekarang, dengan tegas dan jelas, karena rakyat tidak bisa menunggu,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk ikut mengawal dan menyosialisasikan program tersebut.
“Program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif masyarakat. Mari kawal bersama, manfaatkan dengan bijak, dan pastikan tidak ada warga Parigi Moutong yang tertinggal dalam urusan kesehatan,” ujarnya.