banner 728x250

Dinkes Parigi Moutong Luncurkan Ambulans Gratis untuk Perkuat Layanan Kesehatan

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, I Gede Widiadha saat menghadiri Launching Program Ambulans Gratis, Selasa (15/7/2025). Bertempat di Puskesmas Ampibabo.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, resmi meluncurkan program ambulans gratis sebagai bagian dari komitmen memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya di wilayah terpencil.

Program ini diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, merata, dan terjangkau, terutama di sektor kesehatan.

banner 728x90

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, I Gede Widiadha, mengatakan bahwa program ambulans gratis merupakan bagian dari gerakan prioritas 100 hari kerja bertajuk “Sehat Bersama” Sehat Bareng Erwin Said dan Masyarakat Parigi Moutong.

“Kami menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program strategis Bapak Bupati dan Wakil Bupati, yang berorientasi pada kecepatan pelayanan dasar, termasuk pelayanan kesehatan berkualitas dan merata,” ujar Gede dalam sambutannya, Selasa (15/7/2025).

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Rapat Monev Bersama BPJS Ketenagakerjaan

Ia mengatakan, program ini juga selaras dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah diluncurkan sejak 13 April 2025.

Dalam program “Sehat Bersama”, ambulans gratis difokuskan untuk mendukung tiga jenis layanan utama, diantaranya pelayanan kesehatan langsung ke rumah warga, termasuk penanganan kasus gawat darurat bagi warga kurang mampu.

Kemudian, pengantaran pasien rawat inap dan jenazah secara gratis dari puskesmas ke rumah sakit atau rumah duka, pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat melalui integrasi data program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE.

Baca lainnya :  Irigasi Jebol di Parigi Moutong, 80 Hektare Sawah Petani Tak Bisa Ditanami

Menurutnya, saat ini, sekitar 82 persen warga miskin di Parigi Moutong telah masuk dalam basis data P3KE dan menjadi prioritas utama dalam penerima manfaat layanan kesehatan gratis.

Data Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang 2024 terdapat 23.521 rujukan pasien, atau rata-rata 1.960 kasus per bulan dari puskesmas ke rumah sakit.

Untuk mendukung operasional, terdapat 30 unit ambulans tersebar di berbagai puskesmas. Namun, hanya 19 unit dalam kondisi layak jalan, 6 unit perlu perbaikan ringan, dan 5 unit rusak berat akibat kecelakaan.

“Ambulans gratis ini menjadi bagian penting dalam sistem rujukan kesehatan. Kita ingin memastikan semua warga, termasuk yang di pelosok, bisa mendapatkan pelayanan darurat dengan cepat,” ujar Gede.

Baca lainnya :  Bupati dan Wabup Parigi Moutong Pimpin Rapat Kerja Perdana, Fokus pada 12 Program Strategis

Sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan, Dinas Kesehatan juga akan mendistribusikan motor dinas untuk bidan di wilayah terpencil, dan memberikan laptop ke 143 desa untuk mendukung digitalisasi pencatatan dan pelaporan layanan kesehatan.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat sistem kesehatan berbasis data dan teknologi informasi.

Pada kesempatan itu, Gede menekankan pentingnya sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD) serta partisipasi aktif masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program kesehatan di Parigi Moutong.

“Kami berharap melalui kerja sama dan komitmen bersama, pembangunan kesehatan bisa berjalan lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *