
Tolitoli, PUSATWARTA.ID – Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi pencarian dua nelayan yang hilang di perairan Desa Laulalang, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, resmi dihentikan pada Jumat (18/7/2025).
Kedua nelayan, Pandi (37) dan Suyuti (47), dinyatakan hilang sejak mereka pergi melaut pada Jumat, (7/7/2025).
Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari personel Rescue USS Tolis, Polairud, Bhabinsa, keluarga korban, serta masyarakat dan nelayan sekitar, telah melakukan pencarian di area yang diperkirakan menjadi lokasi hilangnya kedua korban.
Namun hingga hari ketujuh, upaya tersebut belum membuahkan hasil.Pada pukul 16.00 Wita, dilakukan musyawarah bersama antara Tim SAR, keluarga korban, dan pemerintah setempat.
Hasilnya, disepakati bahwa operasi SAR aktif ditutup dan pencarian akan dilanjutkan dengan pemantauan pasif. Artinya, pencarian hanya akan dilakukan kembali jika ditemukan tanda-tanda baru mengenai keberadaan korban.
“Kami telah berupaya maksimal selama tujuh hari dalam pencarian kedua korban. Namun hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan mereka,” kata Muh. Rizal, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
“Berdasarkan kesepakatan bersama keluarga dan unsur terkait, operasi SAR dinyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang terlibat,” tambahnya.
Dengan berakhirnya operasi kata dia, seluruh personel yang terlibat telah dikembalikan ke satuan masing-masing.
Pihak keluarga masih berharap ada kabar baik yang datang, sementara masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan petunjuk terkait korban.



