
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi memberangkatkan 22 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
Seremoni pelepasan dilaksanakan pada Rabu, (31/7/2025), di Aula Mako Tagana dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Abdul Sahid.
Para mahasiswa yang diberangkatkan berasal dari berbagai kecamatan dengan latar belakang keluarga prasejahtera dan wilayah berisiko sosial tinggi.
Mereka akan menempuh pendidikan selama empat tahun di bawah binaan Kementerian Sosial RI, dengan fokus pada penguatan kompetensi teknis di bidang kesejahteraan sosial.
“Kami tidak sekedar menguliahkan anak-anak. Ini adalah investasi sosial untuk menyiapkan kader perubahan di masa depan,” ujar Wakil Bupati Abdul Sahid dalam sambutannya.
Menurutnya, program ini menjadi bagian dari strategi daerah untuk menjawab tantangan pembangunan manusia di tengah peluang bonus demografi.
Pendidikan sosial kata dia, ditempatkan sebagai instrumen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam sektor pelayanan sosial yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Plt. Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong, Try Nugrah Adhiyarta, mengatakan bahwa, program ini telah menunjukkan dampak positif, terutama dalam memperkuat kapasitas pelayanan sosial berbasis komunitas di daerah.
“Kita butuh SDM yang bukan hanya memiliki empati, tapi juga keahlian teknis. Mereka akan menjadi ujung tombak penanganan isu-isu sosial seperti disabilitas, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas,” jelas Try Nugrah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Parigi Moutong masih berada di angka 67,45, lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 70,05.
Hal ini menegaskan, bahwa pentingnya intervensi kebijakan afirmatif yang menjangkau sektor pendidikan dan sosial. Abdul Sahid berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pemuda dari daerah pelosok.
“Pendidikan ini bukan untuk kebanggaan pribadi semata, tetapi sebagai bekal membangun kampung halamannya. Kita ingin mereka pulang membawa ilmu dan semangat baru,” ujarnya.
Sumber: Prokopim Setda Parigi Moutong.