
Poso, PUSATWARTA.ID–Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Kombes Pol. Heni Agus Sunandar kembali memimpin apel bulanan yang digelar di Pos Komando Taktis (Poskotis) Tokorondo, Kabupaten Poso, Sabtu (2/8/2025).
Apel ini menjadi bagian dari pelaksanaan Operasi Madago Raya Tahap III tahun 2025 yang memasuki bulan kedua.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakaops Madago Raya Kombes Pol. Rentrix Ryaldi Yusuf, S.I.K., serta pejabat terkait dan seluruh personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya.
Dalam amanatnya, Kombes Pol. Heni menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga sebagai sarana evaluasi dan konsolidasi untuk mengukur pencapaian setiap satuan tugas.
“Kami fokus pada target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Operasi (Renops), terutama dalam pengungkapan senpi, amunisi ilegal, dan barang berbahaya lainnya,” ungkap Heni.
Ia menekankan bahwa keberhasilan operasi sangat bergantung pada ketepatan pelaksanaan dan sinergi antar unsur yang terlibat.
Seluruh personel diminta untuk selalu waspada dan siap mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keberhasilan operasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kaops Madago Raya juga menyampaikan pentingnya kesiapan seluruh jajaran dalam menyambut perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Kombes Heni mengingatkan agar setiap satuan tugas memanfaatkan momen ini untuk mempererat hubungan dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan positif, seperti lomba bersama masyarakat.
“Selain menjalankan operasi, mari kita perlihatkan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri hadir di tengah mereka, ikut merayakan dan meramaikan momen bersejarah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakaops Madago Raya Kombes Pol. Rentrix Ryaldi Yusuf menegaskan pentingnya menjaga kewaspadaan meskipun situasi wilayah Poso telah dinyatakan kondusif.
“Kami sedang menjalankan operasi pemeliharaan keamanan, bukan penegakan hukum. Meskipun situasi tampak aman, kita tidak boleh lengah,” ujar Rentrix.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan operasi tidak hanya bergantung pada tindakan penegakan hukum semata, tetapi juga pada komunikasi dan koordinasi yang baik dengan masyarakat.
Rentrix menyoroti pentingnya peran patroli dialogis yang dapat membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya dengan eks Napiter dan simpatisan, guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.
Patroli dialogis, menurut Rentrix, menjadi kunci dalam menciptakan rasa aman di masyarakat.
“Kami harus hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi yang baik, dan memastikan mereka merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Operasi Madago Raya Tahap III tahun 2025 tetap berfokus pada pemeliharaan keamanan dan stabilitas di wilayah Poso, dengan penekanan pada peningkatan koordinasi dan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat setempat.
Ia menambahkan, Operasi Madago Raya merupakan operasi keamanan yang digelar oleh TNI-Polri untuk mengatasi kelompok teroris yang aktif di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.
“Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah tersebut serta mengungkap jaringan terorisme dan aktivitas ilegal lainnya,” ujarnya.








