
Palu, PUSATWARTA.ID–Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi enam pendaki Gunung Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dalam kondisi selamat setelah salah satu dari mereka mengalami cedera kaki dan kelelahan saat perjalanan turun dari puncak.
Adapun enam pendaki yang berhasil dievakuasi adalah, Dandi Saputra (27),Rahmat Hutama Putra (33), Michael M. Tawiwi (38), Nugraha Putra (27), Chandra Umboh (27), dan Mufli (28).
Tim penyelamat terdiri dari Rescue Basarnas Palu, keluarga korban, serta masyarakat setempat. Salah satu pendaki mengalami cedera kaki dan kelelahan saat berada di jalur antara Pos 3 dan Pos 1 Gunung Nokilalaki.
Kondisi tersebut membuat rombongan tidak dapat melanjutkan perjalanan turun secara mandiri.
Laporan pertama diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu pada Minggu, (3/8/2025) pukul 22.55 WITA, dari rekan korban bernama Andre.
Menanggapi laporan tersebut, tim SAR diberangkatkan pukul 23.00 WITA dengan membawa perlengkapan SAR menggunakan truk personel dan motor trail.
Tim SAR tiba di jalur pendakian setelah dua jam perjalanan, berkoordinasi dengan masyarakat sekitar, dan mulai menyusuri jalur.
Kemudian, pada Senin, (4/8/2025) pukul 07.35 WITA, tim berhasil menjangkau lokasi para pendaki, memberikan pertolongan medis awal, dan mengevakuasi seluruhnya hingga ke bawah dengan selamat.
Insiden terjadi di jalur pendakian Gunung Nokilalaki, tepatnya antara Pos 3 menuju Pos 1, di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Operasi SAR ini menunjukkan koordinasi cepat antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung keselamatan aktivitas pendakian di kawasan pegunungan.
Keberhasilan evakuasi juga menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik dan perencanaan matang saat mendaki gunung.
“Alhamdulillah, keenam korban berhasil dievakuasi dan sudah kami serahkan kepada pihak keluarga,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H.
Rizal juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat, baik dari tim rescue Basarnas Palu, keluarga korban, maupun masyarakat setempat yang turut membantu proses evakuasi.