banner 728x250

Wakapolres Parigi Moutong Pastikan Tidak Ada WNA di Lokasi Tambang Emas Kayuboko

Wakapolres Parigi Moutong, Kompol Romy Gafur saat ditemui sejumlah wartawan di Parigi, Rabu (6/8/2025). Foto – Istimewah.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Parigi Moutong, Kompol Romy Gafur, memastikan tidak ada keterlibatan Warga Negara Asing (WNA), khususnya asal China, dalam aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Kayuboko.

Kepastian ini disampaikan usai pengecekan langsung di lokasi tambang oleh Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora), yang terdiri dari unsur imigrasi, kepolisian, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

banner 728x90

“Tim Pora Imigrasi Sulawesi Tengah memastikan tidak ada WNA saat inspeksi lapangan di Desa Kayuboko,” ujar Kompol Romy Gafur kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Baca lainnya :  Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya, Kedatangan Erwin - Sahid Disambut Gembira Masyarakat

Inspeksi ini diawali dengan rapat koordinasi Tim Pora di salah satu hotel di Kota Parigi. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pora dari Imigrasi Palu.

Setelah koordinasi, tim gabungan langsung menuju lokasi PETI di Desa Kayuboko untuk melakukan verifikasi lapangan. Hasilnya, tidak ditemukan keberadaan WNA, termasuk yang berasal dari China, di area pertambangan ilegal tersebut.

Baca lainnya :  DPRD Parimo Resmi Umumkan Penetapan Erwin Burase-Abdul Sahid Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih

“Mereka mengecek langsung ke lapangan, saya hanya mendampingi dan ternyata memang tidak ada WNA yang terlibat,” tegas Kompol Romy.

Belakangan ini, isu keterlibatan WNA, hususnya asal China, dalam aktivitas tambang emas ilegal di Sulawesi Tengah mencuat dan menjadi perhatian publik.

Sejumlah pihak mendorong peningkatan pengawasan demi menjaga kedaulatan hukum dan lingkungan hidup.

Baca lainnya :  Desa Durian Jadi Strategi Ekspor Parigi Moutong ke China

Menanggapi hal tersebut, Kompol Romy menegaskan bahwa pengawasan terhadap aktivitas tambang ilegal tetap akan dilakukan secara intensif.

Menurutnya, Tim Pora akan terus melakukan pemantauan secara berkala di wilayah-wilayah rawan aktivitas tambang ilegal, untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran hukum, termasuk pelanggaran keimigrasian.

“Timnya terpadu dan terus bergerak. Mereka turun langsung untuk memastikan tidak ada pelanggaran, terutama terkait keimigrasian,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *