
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, di ruang rapat Bupati, Selasa (16/9/2025).
Rakor ini di hadiri oleh Plt. Asisten II Setda Parigi Moutong, Mohamad Aflianto, bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam rakor tersebut, Kemendagri menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang akhir tahun.
Situasi harga pangan, terutama beras, dinilai masih fluktuatif dan memerlukan langkah konkret serta koordinasi lintas sektor.
Menurutnya, pemerintah daerah harus turun langsung ke lapangan untuk memantau pasar, memastikan pasokan cukup, serta menyiapkan strategi konkret guna menjaga stabilitas harga.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menyampaikan tiga isu strategis yang harus menjadi perhatian daerah, yakni situasi dan tantangan terkini yang membutuhkan kebijakan dan inovasi di daerah.
Kemudian, percepatan penanganan kemiskinan, dan pengendalian inflasi secara terarah dan berkelanjutan.
Menurutnya, daerah perlu mengedepankan program prorakyat seperti pasar murah, penyaluran bantuan sosial, serta efisiensi anggaran dengan menunda kegiatan seremonial yang tidak mendesak.
Salah satu fokus utama yang dibahas adalah kenaikan harga beras yang masih terjadi di berbagai daerah.
Berdasarkan data rakor, tercatat 93 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras, sedangkan 16 daerah lainnya yang sempat menurun kini kembali mengalami kenaikan.
Pemerintah daerah diimbau untuk menjalin kerja sama dengan Bulog dalam memperluas distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) hingga ke pelosok daerah, melalui pasar tradisional maupun ritel modern.
Koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga diminta terus ditingkatkan.
“Distribusi SPHP harus diawasi secara ketat oleh dinas terkait agar kondisi stok dan harga bisa terdeteksi secara dini dan segera diambil langkah penanganan,” ungkapnya.
Plt Asisten II Mohamad Aflianto menyampaikan bahwa Pemkab Parigi Moutong berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil rakor dengan memperkuat koordinasi lintas sektor dan melakukan pemantauan pasar secara berkala.
“Kami siap menjalankan arahan pemerintah pusat dengan langkah-langkah yang menyentuh langsung masyarakat, termasuk program pasar murah dan distribusi pangan bersubsidi,” ujarnya.
Rakor inflasi ini merupakan agenda rutin mingguan Kemendagri sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi gejolak harga.
Selain menjadi forum evaluasi, rakor juga menyajikan data dan panduan strategis bagi percepatan pengendalian inflasi di daerah.
Sumber: Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong.