banner 728x250

BI dan TNI AL Kembali Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sulteng

Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid bersama pihak terkait saat melepas tali tambat pemberangkatan KRI Lumba-Lumba ke pulau 3T di Sulteng. (Foto – Aswadin).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Bank Indonesia (BI) dan TNI AL kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di lima pulau di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen mendistribusikan uang layak edar hingga ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), berlangsung di Pelabuhan Parigi, Kamis (18/9/2025).

banner 728x90

Ekspedisi ini membawa uang tunai sebesar Rp10,5 miliar dengan menggunkan KRI 881. Uang tersebut nantinya akan disalurkan ke lima wilayah kepulauan, yakni Bokan kepulauan, Banggai kepulauan, Salakan, Waleak kepulauan, dan Wakai.

Direktur Departemen Pengelolaan Keuangan BI, Faris Budiawan, menyatakan kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Mata Uang, untuk menjamin ketersediaan uang yang layak edar di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Buka Daura Ramadhan Muslimah Wahdah Islamiyah

“Kami harus menjamin uang di dompet masyarakat maupun di ATM selalu dalam kondisi baik dan sesuai kebutuhan,” ujar Faris saat pelepasan ekspedisi di Pelabuhan Parigi, Kamis (18/9/2025).

Kegiatan ini melibatkan sinergi antara Bank Indonesia, TNI Angkatan Laut (TNI-AL), pemerintah daerah, serta aparat setempat. Menurutnya, erja sama dengan TNI AL telah berlangsung sejak 2012, mengingat banyak wilayah 3T hanya dapat diakses melalui jalur laut.

Faris menegaskan bahwa kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam menjadi tantangan utama dalam distribusi uang.

Baca lainnya :  Kapolres dan Bupati Parimo Bungkam Soal Maraknya PETI

Tanpa upaya khusus seperti ekspedisi ini, masyarakat di wilayah terpencil akan kesulitan mendapatkan uang dalam kondisi layak edar.

“Banyak daerah hanya bisa ditempuh dengan kapal atau kendaraan khusus, bahkan harus melewati hutan dan laut selama berjam-jam,” jelasnya.

Selama ekspedisi, tim tidak hanya melakukan penukaran uang lusuh dengan uang baru, tetapi juga menggelar edukasi kepada masyarakat terkait ciri keaslian rupiah serta kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan aksi sosial, bekerja sama dengan perbankan dan instansi daerah.

Baca lainnya :  Pemkab Parimo Akan Bentuk 278 Koperasi Desa Merah Putih

“Setiap kali tiba di pulau-pulau terpencil, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka senang bisa menukar uang lama meskipun dalam jumlah kecil,” ujar Faris.

Menurutnya, ERB mendapatkan apresiasi dari forum internasional bank sentral karena dinilai berhasil menghadapi tantangan distribusi geografis tanpa menambah emisi karbon, berkat penggunaan armada TNI AL yang efisien.

Ia menambahkan, setelah dari Sulawesi Tengah, ekspedisi ini akan dilanjutkan ke beberapa provinsi lainnya, yaitu Maluku, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

“Sepanjang tahun 2025, program ini ditargetkan menjangkau 18 provinsi dan mencakup 90 pulau 3T di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *