
Banggai, PUSATWARTA.ID — Personil Pos SAR Luwuk turut ambil bagian sebagai narasumber dalam kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai, Bidang 1, pada Sabtu (20/9) di Desa Balean, Kecamatan Lobu, Kabupaten Banggai.
Kegiatan ini menghadirkan tiga instruktur dan diikuti oleh 30 relawan Destana Desa Balean. Para peserta mendapatkan materi tentang penanganan bencana, pengenalan peralatan SAR, hingga praktik langsung melalui simulasi banjir bandang.
Dalam kegiatan ini, personil Pos SAR Luwuk memberikan materi utama seputar Water Rescue, yaitu teknik pertolongan dan penyelamatan di air.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali relawan dengan keterampilan dasar dan praktis dalam menghadapi situasi darurat, terutama saat terjadi banjir.
Koordinator Pos SAR Luwuk, Liberatus Fahongoi, menjelaskan bahwa keterlibatan tim SAR dalam kegiatan Destana merupakan bagian dari sinergi lintas instansi untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat.
“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan Destana ini. Melalui materi water rescue dan simulasi lapangan, kami ingin membekali masyarakat agar lebih siap dan sigap saat menghadapi bencana banjir.” ujarnya.
Ia mengatakan, relawan Destana adalah garda terdepan di desanya, dan kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BPBD Kabupaten Banggai dalam memperkuat peran serta masyarakat sebagai aktor utama dalam penanggulangan bencana di tingkat desa.
“Dengan pelatihan dan pembekalan seperti ini, relawan diharapkan mampu melakukan respon awal yang cepat dan tepat saat terjadi bencana,” kata dia.
Ia menambahkan, melalui kegiatan Destana di Desa Balean ini, BPBD Banggai dan Pos SAR Luwuk berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih tangguh, siaga, dan mandiri dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di wilayahnya.