banner 728x250
Malang  

Belajar dari Kota Malang, Parimo Lakukan Studi Banding Sektor Perumahan Berbasis KPBU

Penyerahan cenderamata kedua pejabat, Kota Malang dan Kabupaten Parigi Moutong pada kegiatan Studi Banding di Kota Malang.

Malang, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melakukan studi banding ke Kota Malang untuk menyerap praktik terbaik dalam pengelolaan sektor perumahan berbasis Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, dan diterima secara resmi di Pendopo Balai Kota Malang, Senin (22/9/2025).

banner 728x90

Kota Malang terpilih sebagai kota tujuan studi karena dinilai sukses menerapkan skema KPBU dan berhasil meraih penghargaan Kota terbaik delineasi perkotaan dalam rangka Hari Perumahan Nasional (Hapernas) ke-17 oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Rombongan dari Parigi Moutong terdiri dari unsur eksekutif dan legislatif, di antaranya Ketua Komisi III DPRD Mastullah, Asisten Administrasi Umum Yusnaeni, serta sejumlah kepala dinas seperti Kominfo, Lingkungan Hidup, dan Perumahan.

Mewakili Wali Kota Malang, Asisten II Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT, menjelaskan bahwa arah pembangunan kota digerakkan oleh visi “Menuju Malang Mbois dan Bergelang Mbois”.

Yang merupakan akronim dari Mandiri, Berbudaya, Optimis, Indah, Sejahtera, Berkelanjutan, Kolaboratif, Efisien, Lestari, Adaptif, dan Sinergis.

Diah Ayu juga memaparkan empat misi utama pembangunan, yaitu penguatan sumber daya manusia, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan, pembangunan lingkungan perkotaan berkelanjutan, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kota Malang juga mengusung sepuluh program prioritas dalam paket Dasar Bhakti Unggulan, seperti Ngalam Pinter, Ngalam Tahir, Ngalam Nyaman, Ngalam Ricik, dan Ngalam Santun.

Dalam sesi audiensi, Wakil Bupati Abdul Sahid menyampaikan bahwa Parigi Moutong juga menghadapi tantangan serupa dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami percaya bahwa model KPBU adalah strategi jangka panjang yang dapat diterapkan, terutama untuk mengelola aset lahan pemerintah secara optimal dengan melibatkan peran swasta,” ujarnya.

Menurutnya, kunjungan ini ditujukan untuk mempelajari aspek teknis seperti identifikasi dan penyiapan lahan, skema kerja sama, model pembiayaan, hingga manajemen implementasi.

Kegiatan studi banding diawali dengan audiensi resmi, dilanjutkan dengan pertukaran cindera mata sebagai simbol kolaborasi kedua daerah.

Rombongan juga meninjau langsung Perumahan PNS dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Malang, guna melihat praktik lapangan terkait pengelolaan kawasan permukiman dan lingkungan.

Diah Ayu berharap kunjungan ini tak hanya jadi ajang berbagi informasi, tetapi juga membuka pintu kolaborasi lintas daerah.

“Kami mengajak rombongan menikmati potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Malang, agar selain bertukar gagasan, kunjungan ini juga berdampak pada ekonomi lokal,” ujarnya.

Sumber: Prokopim Setda Parigi Moutong.

Editor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *