banner 728x250

Usai Konsumsi MBG, Puluhan Siswa SMPN 2 Taopa Parigi Moutong Alami Pusing dan Muntah

Puluhan siswa SMPN 2 Taopa di rawat di RSUD Buluye Napoae Moutong di duga keracunan usai mengonsumsi MBG, Rabu (24/9/2025).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Sebanyak 27 siswa SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu, (24/9/2025).

Dari jumlah tersebut, 15 siswa di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buluye Napoae Moutong, sementara sisanya mendapat penanganan di Puskesmas setempat.

banner 728x90

Kepala SMP Negeri 2 Taopa, Takdim, S.Pd., MM, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa belasan siswa yang dirujuk ke rumah sakit merupakan permintaan dari orang tua masing-masing.

Baca lainnya :  Tragedi Longsor Gunung Talenga, Operasi SAR Ditutup Setelah Seluruh Jenazah Ditemukan

“Sebagian siswa orang tuanya minta dirujuk ke Rumah Sakit Moutong, sekitar 15 orang anak di sana. Saya sudah kirimkan data nama-nama siswanya,” ujar Takdim saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu siang.

Sementara, Kepala Seksi Pelayanan RSUD Buluye Napoae Moutong, Desi Natalia, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima lebih dari sepuluh siswa sekitar pukul 12.00 WITA.

Baca lainnya :  Warga Baliara Tolak Tambang Pasir Milik Oknum Polisi, Diduga Sebabkan Banjir dan Rusak Kebun

Para siswa tersebut langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena ruang perawatan lainnya dalam kondisi penuh.

“Iya benar, sekitar jam 12 lewat, sudah ada masuk lebih sepuluhan siswa. Mereka dirawat di IGD karena ruangan di belakang penuh. Tadi ditangani oleh dokter umum bersama tiga orang perawat. Sebelum masuk, disebut mereka merasa pusing kemudian muntah-muntah,” jelas Desi.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

Desi menambahkan, kondisi para siswa saat ini masih dalam tahap observasi. Diagnosa sementara menyebutkan bahwa para siswa diduga mengalami keracunan makanan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong terkait penyebab pasti kejadian tersebut.

Pihak sekolah dan rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut atas makanan yang dikonsumsi para siswa.

Penulis: WadEditor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *