
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID— Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, kembali melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Pada peninjauan hari kedua ini, Kamis (23/10/2025), Wabup meninjau langsung pembangunan, pengelolaan, dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) serta pembangunan Puskesmas Torue di Kecamatan Torue.
Dalam kunjungannya, Abdul Sahid menegaskan pentingnya penyediaan air bersih bagi masyarakat sebagai kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan.
“Kalau untuk kebutuhan air bersih tentunya tidak bisa kita abaikan, karena ini kebutuhan mendasar oleh masyarakat,” ujar Wabup Abdul Sahid kepada wartawan di sela-sela peninjauan.
Ia juga mengingatkan kepada pihak penyedia proyek untuk memperhatikan efisiensi waktu sekaligus menjaga mutu pekerjaan.
“Setelah kami melihat progres pekerjaan di lapangan, apabila tidak sesuai dengan pencapaian, saya menegaskan kepada para penyedia untuk tidak mengabaikan kualitas pekerjaan.
“Sebagai wakil bupati, saya berkewajiban memantau progres setiap pekerjaan sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” tambah Abdul Sahid.
Berdasarkan hasil peninjauan, Wabup menginstruksikan agar penyedia jasa menambah jumlah tenaga kerja guna mengantisipasi potensi keterlambatan penyelesaian proyek.
Ia juga menekankan bahwa pengejaran target waktu tidak boleh mengorbankan kualitas bangunan.
“Mengejar ketertinggalan tidak boleh mengorbankan kualitas. Pekerjaan harus cepat, tapi tetap sesuai standar teknis,” ujarnya.
Abdul Sahid menegaskan, apabila dalam pengerjaan proyek strategis nasional ditemukan kendala atau keterlambatan serius, maka penanganannya akan diserahkan kepada dinas terkait.
Pada hari pertama peninjauan sebelumnya, Wabup bersama tim telah meninjau proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Lab Kesmas), Perpustakaan, serta bangunan di RSUD Anuntaloko Parigi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini, menurutnya, merupakan langkah rutin pemerintah daerah untuk memastikan seluruh proyek fisik berjalan sesuai jadwal, spesifikasi teknis, dan ketentuan kontrak kerja yang berlaku.
“Pemkab berkomitmen memastikan seluruh proyek yang menggunakan anggaran daerah dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Abdul Sahid.
Melalui kegiatan monitoring ini kata dia, pihaknya berharap seluruh pihak pelaksana proyek dapat mempercepat progres pekerjaan tanpa mengabaikan kualitas hasil pembangunan.
“Sehingga infrastruktur yang dihasilkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.








