
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus memperkuat langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga bahan pokok melalui penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng kepada masyarakat.
Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, kepada lima camat berlangsung di Desa Ogomolos, Kecamatan Mepanga, Rabu (12/11/2025).
Lima kecamatan penerima simbolis meliputi Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, dan Ongka.
Bantuan yang disalurkan mencakup 846.120 kilogram beras dan 169.224 liter minyak goreng untuk 42.306 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Parigi Moutong.
Bupati Erwin Burase menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari intervensi pangan nasional yang digulirkan oleh pemerintah pusat dalam rangka menekan inflasi dan memastikan distribusi bahan pokok merata di seluruh daerah.
“Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya memastikan tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan. Ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Sofiana, mengatakan bahwa pelaksanaan penyaluran bantuan pangan tahun ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi ketersediaan pangan di tingkat kecamatan dan desa.
“Melalui program ini, kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memastikan stok pangan di daerah tetap aman menjelang akhir tahun. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Bulog dan pihak kecamatan agar distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran,” ungkap Sofiana.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan daerah, terutama menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok akibat perubahan iklim dan distribusi pasokan dari daerah lain.
Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan peresmian Rest Area Ogomolos di Kecamatan Mepanga, yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru serta ruang interaksi sosial masyarakat di wilayah pesisir barat Parigi Moutong.
“Pembangunan infrastruktur seperti rest area ini juga berkontribusi terhadap penguatan ekonomi lokal yang sejalan dengan upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat,” tambah Sofiana.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Pemkab Parigi Moutong optimistis mampu mempertahankan stabilitas pangan dan daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional.








