banner 728x250

Pameran Fotografi GSMS Tampilkan Kekayaan Budaya di Festival Teluk Tomini 2025

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) kembali menegaskan perannya sebagai ruang kreatif bagi pelajar setelah memamerkan puluhan karya fotografi siswa pada pembukaan Festival Teluk Tomini (FTT) 2025.

Pameran yang digelar di arena FTT ini resmi dibuka oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII, Adriany, S.S., M.Si., Sabtu (22/11/2025) malam.

banner 728x90

Pameran tersebut menjadi puncak dan penanda berakhirnya Program GSMS tahun ini, yang pada bidang fotografi dibimbing langsung oleh seniman lokal, Isra Labudi.

Baca lainnya :  Ramadhan Berkah, Polres Parigi Moutong dan Wartawan Berbagi Takjil Gratis

Karya-karya yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis para siswa, tetapi juga menonjolkan unsur budaya daerah, mulai dari cagar budaya, permainan tradisional, hingga alat musik khas Parigi Moutong.

Isra mengungkapkan kebanggaanya terhadap perkembangan para siswa selama mengikuti program. Ia menilai kreativitas peserta justru melampaui dugaan awal dan menunjukkan potensi besar untuk terus diasah.

Baca lainnya :  BRI Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Sausu Tambu Lewat Program Desa BRILiaN

“Anak-anak mampu menghasilkan karya dengan kualitas luar biasa. Mereka bukan hanya belajar teknik fotografi, tetapi juga memahami nilai budaya yang mereka potret,” ungkap Isra.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada asisten fotografinya, Mohammad Azhari, yang menurut Isra berperan penting dalam kelancaran pelaksanaan program.

Dukungan tersebut membuat proses pembelajaran berjalan lebih maksimal, mulai dari sesi pemotretan hingga kurasi karya.

Baca lainnya :  Polres Parimo Tangkap Dua Penambang Emas Ilegal di Silutung, Sejumlah Mesin Alkon Disita

Sementara itu, masyarakat yang hadir tampak antusias melihat hasil fotografi para siswa SMP Negeri III Olaya, yang berjumlah 24 orang.

“Masing-masing karya menampilkan sudut pandang visual pelajar terhadap tradisi dan kekayaan budaya lokal,” sebut Isra.

Melalui pameran ini, GSMS kembali membuktikan fungsinya sebagai wadah pembinaan seni di sekolah, sekaligus memperkuat peran generasi muda dalam pelestarian budaya Parigi Moutong.

Penulis: WadEditor: Wady

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *