banner 728x250

Tradisi Mappalili di Kasimbar Palapi, Petani Bugis Resmi Mulai Musim Tanam

Petani Suku Bugis di Kasimbar Palapi menggelar ritual Mappalili, Senin (24/11/2025). Foto – Sam’udin.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Menjelang pelaksanaan musim tanam, para kelompok tani Suku Bugis di Dusun Ogoteng, Desa Kasimbar Palapi, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, menggelar tradisi adat Mappalili, Senin (24/11/2025).

Upacara adat ini merupakan penanda resmi dimulainya aktivitas membajak sawah.

banner 728x90

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kasimbar Palapi, Palundu, mengatakan bahwa Mappalili merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Bugis yang selalu digelar setiap awal turun sawah.

Baca lainnya :  240 Napi Lapas Parigi Dapat Remisi HUT ke-80 RI, 1 Orang Dinyatakan Bebas Murni

Tradisi ini dinilai memiliki nilai adat dan budaya yang kuat, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat.

“Mappalili ini tetap kami pertahankan. Selain sebagai tanda dimulainya musim tanam padi, kegiatan ini juga menjaga kekompakan dan semangat gotong royong kelompok tani dalam mengolah lahan,” ujar Palundu.

Baca lainnya :  Pilkada Ulang di Parigi Moutong Hanya Diikuti Empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Sementara itu, Kepala Desa Kasimbar Palapi, Asnawir, mengapresiasi pelaksanaan tradisi tersebut. Ia menyebut Mappalili sebagai simbol persatuan para petani di wilayahnya.

“Pemerintah desa akan terus berperan aktif menjaga dan melestarikan tradisi ini. Mappalili bukan hanya ritual adat, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan memperkuat kerja sama antarpetani,” jelas Asnawir.

Baca lainnya :  Polres Parigi Moutong Gelar Donor Darah Peringati Hari Jadi Humas Polri ke-74

Berdasarkan pantauan media, sebelum Mappalili digelar, masyarakat bersama tokoh adat melakukan doa bersama untuk keselamatan dan berharap hasil panen tahun ini lebih baik.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Tokoh Adat, Sekretaris Desa Mushar, Endang Balosi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat.

Penulis: Sam'udinEditor: Wady

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *