
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sebut jumlah angkutan umum (Mikrolet) di daerah itu semakin berkurang.
Hal ini disampaikan, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong, Ismet Ibrahim pada momen Peringatan Hari Angkutan Nasional, Kamis (24/4/2025).
Saat ini menurut Ismet, jumlah angkutan umum di Kabupaten Parigi Moutong semakin berkurang. Pasalnya, beberapa tahun banyak yang beralih ke mode transportasi plat hitam untuk jasa angkutan.
Ia mengatakan, terminal yang ada saat ini hanya sebagai tempat melintas mobil penumpang. Namun, Dinas Perhubungan tidak memungut biaya retribusi.
“Terminal itu hanya tempat melintas saja. Karena aturan tidak lagi membolehkan untuk memungut biaya retribusi terminal,” terang Ismet.
Ia mengatakan, maraknya mobil angkutan plat hitam, sehingga berdampak pada eksistensi angkutan umum maupun angkutan perdesaan (Angdes).
“Akibatnya, jumlah angkutan umum maupun angkutan perdesaan terus berkurang,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah transportasi plat hitam yang digunakan untuk jasa angkutan pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah.
Merosotnya jumlah angkutan umum yang beroperasi jelas Ismet, tidak lepas dari menurunya jumlah penumpang. Jumlah penumpang dan angkutan umum berkurang disebabkan beberapa faktor.
Antara lain, banyak warga yang sudah memiliki kendaraan, baik roda dua, maupun roda empat. Sehingga, mereka lebih memilih naik kendaraan sendiri ketimbang kendaraan umum.
“Sekarang ini masih ada mobil angkutan umum di Parigi. Tapi tidak sebanyak dulu,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Perhubungan saat ini tengah melakukan pembinaan kepada pengemudi dan pemilik kendaraan plat hitam yang beroperasi di jalur umum.
Kemudian, sosialisasi terkait legalitas, izin trayek, serta kelayakan kendaraan melalui uji KIR pun terus dilakukan.” Kami tidak hentikan usahanya, tapi bertahap kami lakukan pendekatan agar mereka bisa tertib,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya pun menyampaikan Dinas Perhubungan sedang menyiapkan sistem uji kelayakan kendaraan berbasis elektronik.
“Peralatan sudah tersedia, dan sedang menunggu proses kalibrasi agar bisa diterapkan secara penuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, memperingati hari angkutan nasional, Dinas Perhubungan mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan.(wad)