banner 728x250

Bappelitbangda Parimo Matangkan Program Makan Bergizi Gratis, Gandeng 12 OPD dan 23 Kecamatan

Kepala Bidang Sosbud, Bappelitbangda Parigi Moutong, Ince Pina. (Foto – Aswadin).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tidak hanya fokus pada percepatan penurunan stunting, tetapi juga mendorong pelaksanaan berbagai program prioritas lintas sektor, termasuk program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bidang Sosbud Bappelitbangda, Ince Pina, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam merancang dan mengoordinasikan program-program strategis daerah.

banner 728x90

“Karena bidang Sosbud ini ada beberapa OPD mitra,” ujar Ince Pina saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

Baca lainnya :  Momen Hardiknas, Plt Kadisdikbud Parimo Ingin Kedepan Tidak ada Anak Putus Sekolah

Adapun OPD mitra yang terlibat antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, Badan Kesbangpol, Dinas Dukcapil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Inspektorat, Dinas Sosial, BKPSDM, Bapusarda, Setwan, Setda, serta 23 kecamatan di wilayah Parigi Moutong.

“Program-program yang berada di bawah koordinasi 12 OPD dan 23 kecamatan ini menjadi tanggung jawab kami untuk menyusun dan mematangkan kegiatannya,” ungkap Ince Pina.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Gelar Rapat Percepatan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati

Terkait implementasi program nasional, Bidang Sosbud saat ini sedang menghimpun data sekolah yang akan menjadi sasaran pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sesuai dengan penyesuaian kebijakan pemerintah pusat.

Ince menyebutkan bahwa, pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi dengan tiga OPD utama sebagai mitra pelaksana, yakni Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Barusan saya mengikuti rapat pemaparan bersama tiga mitra tersebut,” tambah Ince.

Program MBG dirancang untuk menyasar siswa sekolah dasar dan menengah, dengan ketentuan bahwa dapur penyedia makanan akan diprioritaskan berada dalam lingkungan satuan pendidikan.

Baca lainnya :  Dari Desa ke Puskesmas, Parigi Moutong Tunjukkan Aksi Nyata Cegah Stunting

Menurut Ince, penempatan dapur di area sekolah dinilai lebih efisien dan mempermudah pelaksanaan.“Untuk Disdikbud Parigi Moutong, sasarannya itu siswa, dan untuk lokasi dapur nantinya karena tidak menggunakan lokasi di luar sekolah,” jelasnya.I

a juga menekankan bahwa jika dapur MBG berada di luar sekolah, maka akan muncul berbagai persyaratan tambahan yang harus dipenuhi. “Karena masih banyak sekolah yang punya lokasi luas, itu jadi pilihan yang lebih tepat,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *