banner 728x250

Bimtek Komunitas Literasi di Parigi Moutong Resmi Ditutup, Diharapkan Jadi Proyek Percontohan

Komunitas penggerak literasi foto bersama pada kegiatan Bimtek, disalah satu hotel di Parigi. (Foto – Istimewah).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk komunitas penggerak literasi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah resmi ditutup pada Kamis, (12/6/2025), di salah satu hotel di Parigi.

Penutupan kegiatan dilakukan oleh Widyabasa Ahli Madya, Songgo Siruah, yang mewakili kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.

banner 728x90

Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya, Kepala Balai Bahasa Sulteng, pelaku UMKM, Perbankan, Dinas Pendidikan setempat, dan petani milenial.

Baca lainnya :  Polres Parigi Moutong Berhasil Ringkus 15 Pengedar Narkoba Hanya Dalam Waktu Dua Bulan

Bimtek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi komunitas literasi dalam mengembangkan budaya baca di masyarakat.

“Bimtek ini ditujukan bagi komunitas yang aktif mendorong dan mengembangkan budaya membaca serta literasi. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi proyek percontohan yang dapat diterapkan di daerah masing-masing,” ujar Songgo.

Meski begitu, Songgo menyoroti bahwa dukungan dari pemerintah daerah terhadap komunitas literasi masih tergolong minim dan cenderung sebatas wacana.

Baca lainnya :  Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong Disambut Adat Saat Tiba di Rumah Jabatan

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa mendorong pemerintah daerah untuk lebih terlibat secara konkret.

Pihaknya mengungkapkan bahwa, saat ini tersedia bantuan pemerintah melalui Badan Bahasa untuk komunitas literasi senilai Rp 50 juta, dengan syarat pendaftaran yang masih dibuka hingga 13 Juni 2025.

“Selain itu, komunitas sastra juga berpeluang mendapatkan bantuan hingga Rp150 juta per komunitas.” ungkapnya.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong dan BPIP Sinergi Kembangkan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal

Ia menambahkan, dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai berbagai aspek literasi, termasuk manajemen komunitas dan pengembangan program-program literasi.

“Diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta turut menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan,” ujarnya.

Sehingga, dengan selesainya Bimtek ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mendorong peningkatan minat baca serta penguatan budaya literasi di daerah masing-masing.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *