
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, menyebutkan tiga komoditi unggulan di wilayahnya belum memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah. Ketiga komoditi tersebut adalah tambak udang, durian, dan pertambangan.
Hal itu disampaikan Abdul Sahid usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) e-SPM di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Rabu (18/6/2025).
“Tiga komoditi yakni tambak udang, durian, dan pertambangan belum dirasakan oleh daerah ini retribusi dari sektor unggulan itu,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan mendorong pembuatan peraturan daerah (Perda) untuk mengatur agar ketiga sektor tersebut memberikan dampak ekonomi bagi daerah. Salah satu fokus utama adalah sektor pertambangan.
Abdul Sahid menekankan pentingnya pengelolaan tambang emas rakyat melalui Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang legal dan terorganisir.
Ia juga menyebut koperasi pemegang IPR saat ini masih terdampak oleh praktik penambangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab pada 2017–2018.
“Mereka yang mendapat imbas, jadi mereka juga yang menata wilayah pertambangan termasuk di wilayah Kayuboko,” jelasnya.
Wabup juga mengingatkan pentingnya uji laboratorium dan geolistrik sebelum aktivitas penambangan dilakukan.
Ia menilai penambang ilegal selama ini hanya menggali tanpa mengetahui secara pasti lokasi kandungan emas, sehingga merusak lingkungan tanpa hasil yang jelas.
“Kami dengan Pak Bupati berupaya agar dilakukan geolistrik terlebih dahulu baru bekerja. Ada emasnya atau tidak, jangan sampai wilayah sudah rusak tapi hasilnya nihil,” tegasnya.
Ia berharap ke depan para investor yang berminat menambang di Parigi Moutong wajib melakukan kajian teknis terlebih dahulu, termasuk pengambilan sampel untuk memastikan cadangan emas benar-benar tersedia.
Meski tambak udang, durian, dan pertambangan dinilai sebagai komoditi unggulan, namun Wabup menilai ketiganya belum dikelola secara maksimal untuk memberikan pemasukan resmi ke kas daerah.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menata ulang sektor-sektor ini agar memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat dan pemerintah setempat.