
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin pagi (23/6/2025).
Kegiatan ini diikuti Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syamsu Najamudin bersama jajaran OPD terkait dari Ruang Rapat Bupati.
Rakor dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dan turut dihadiri sejumlah kementerian/lembaga.
Salah satu agenda penting adalah paparan dari Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, terkait strategi menghadapi musim libur sekolah 2025.
Widiyanti menyampaikan, peningkatan mobilitas masyarakat saat libur sekolah berpotensi mendorong inflasi, terutama di sektor pariwisata dan konsumsi.
Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata menerbitkan Surat Edaran Nomor SE/3/HK.01.03/MP/2025 sebagai pedoman pengelolaan wisata yang aman dan nyaman.
“Perlu antisipasi dari seluruh pihak untuk menjamin keselamatan, kesiapsiagaan terhadap bencana, serta kedisiplinan pengunjung,” ujar Widiyanti dalam sambutannya.
Dalam surat edaran tersebut, pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata diimbau mengambil langkah strategis untuk menjaga kestabilan pelayanan dan harga di destinasi wisata.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, memaparkan bahwa inflasi secara year-to-date per Mei 2025 tercatat sebesar 1,19 persen.
Menurutnya, kelompok pengeluaran yang paling berpengaruh adalah makanan, minuman, dan tembakau.
Data juga menunjukkan bahwa, pada pekan ketiga Juni 2025, 15 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 21 provinsi mengalami penurunan, dan 2 provinsi relatif stabil.
“Komoditas utama penyumbang inflasi adalah beras, cabai rawit, dan cabai merah,” jelasnya.
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong, Syamsu Najamudin, menyampaikan bahwa rakor ini menjadi acuan penting dalam merancang strategi daerah untuk menjaga kestabilan harga jelang libur sekolah dan momen konsumsi tinggi lainnya.
“Kami akan berkoordinasi lintas sektor agar potensi gejolak harga dapat diantisipasi sejak dini,” ujarnya usai mengikuti rakor.
Ia menambahkan, rapat ini merupakan bagian dari upaya terpadu pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat.
Sumber: Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong.