
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Sejumlah aparatur desa yang didampingi oleh Kaur Kesra dari empat kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi terkait Data Penerima Bantuan Iuran (PBI) terhadap Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, pada Rabu (25/6/2025). Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk mengkroscek keakuratan data penerima bantuan sosial, dengan fokus utama pada penerima PBI yang terdaftar dalam DTSEN.
Camat Toribulu, yang diwakili oleh Kasi Kesos Kecamatan Toribulu, Rustam Hasan, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada aparatur desa yang telah hadir.
Rustam menekankan pentingnya data yang akurat dalam pengambilan keputusan pemerintah, terutama terkait dengan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
“Data adalah dasar utama dalam menentukan kebijakan. Kehadiran kita di sini bertujuan untuk memastikan data yang ada sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga dapat menjadi acuan yang tepat dalam pemberian bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, Ayub Asyari, pengelola data DTKS dan DTSEN dari Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden No. 4/2025 dan SK Menteri Sosial No. 80/2025 terkait penonaktifan PBI secara nasional.
Menurut Ayub, di Kabupaten Parigi Moutong sendiri, sebanyak 24.337 jiwa terancam penonaktifan PBI akibat pembenahan data yang dilakukan di DTSEN.
“Penonaktifan ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan sosial diberikan kepada yang benar-benar berhak. Proses verifikasi lapangan dilakukan untuk mencocokkan data dengan kondisi nyata di masyarakat,” ungkap Ayub.
Ayub menambahkan, kegiatan ini juga mencakup verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa, penerima bantuan sosial benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
“Hal ini dilakukan agar tidak ada warga yang tidak berhak menerima bantuan, maupun sebaliknya,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ayub juga memberikan apresiasi kepada pemerintah desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Siniu, Ampibabo, Toribulu, dan Kecamatan Kasimbar yang telah mengutus aparatur mereka dan didampingi oleh Kaur Kesra untuk mengikuti kegiatan ini.
Ia mengatakan, keterlibatan aktif pemerintah desa sangat diharapkan dalam memastikan bantuan sosial sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Terima kasih kepada pemerintah desa yang sudah antusias mengikuti kegiatan ini. Kerja sama kita semua sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan ketepatan pemberian bantuan sosial,” ucapnya.
Dengan dilakukannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan ke depannya data penerima bantuan sosial lebih akurat, dan bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.