
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi pelaksanaan Konferensi Kabupaten PGRI Parigi Moutong ke-XXIII yang digelar pada 22–23 Juni 2025 di Hotel Tunas Harapan, Parigi.
Pengurus PGRI Sulteng, Drs. H. Colla Gauk, M.Pd., menyampaikan bahwa keberhasilan konferensi ini tidak lepas dari kolaborasi solid antara pengurus PGRI kabupaten dan provinsi, serta dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.
“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi yang terbangun antara pengurus PGRI kabupaten dan provinsi. Persiapan konferensi ini sangat matang,” ujar Colla Gauk usai penutupan konferensi, Senin (23/6/2025).
Menurut Colla, proses pemilihan ketua PGRI dilakukan secara demokratis dan berdasarkan mandat resmi dari masing-masing pengurus cabang di tingkat kecamatan.
Hanya peserta yang memiliki mandat sah kata dia, yang berhak memberikan suara dalam konferensi.
“Yang mendapatkan mandat itu yang bisa memilih,” tegasnya.
Ia menegaskan, calon ketua pun harus memenuhi sejumlah persyaratan organisasi, termasuk pernah menjabat sebagai pengurus PGRI di tingkat bawah dan mendapat usulan dari cabang.
“Yang belum pernah menjadi pengurus tidak bisa mencalonkan diri karena tidak memenuhi syarat,” jelasnya.
Dalam mekanisme pemungutan suara, setiap kecamatan memiliki satu suara utama. Namun, kecamatan yang melunasi iuran PGRI sebesar Rp8.000 per bulan secara rutin hingga waktu konferensi berhak atas tambahan lima suara.
“Ada tambahan lima suara per kecamatan jika melakukan pelunasan iuran delapan ribu per bulan secara tertib,” ujarnya.
Selain sebagai momentum pergantian kepemimpinan, konferensi Kabupaten PGRI Parigi Moutong ke-XXIII juga menjadi wadah konsolidasi dan refleksi organisasi.
“Kegiatan ini memperkuat posisi guru sebagai pilar utama pendidikan, khususnya di daerah,” ujarnya.