banner 728x250

Dari Desa ke Puskesmas, Parigi Moutong Tunjukkan Aksi Nyata Cegah Stunting

Pemkab Parigi Moutong meraih prestasi peringkat II terbaik dalam kinerja dan aksi konvregensi percepatan penurunan stunting. (Foto Prokopi

Palu, PUSATWARTA.ID —Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kembali mencetak prestasi di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dengan meraih peringkat II terbaik dalam kinerja dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Reny A. Lamadjido, kepada Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, yang mewakili Bupati Erwin Burase.

banner 728x90

Penyerahan berlangsung di Gedung Wanita Bidarawasia, Kota Palu, Senin (30/6/2025), di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Sulteng 2025–2029.

Kabupaten Poso menempati posisi pertama dalam penilaian tersebut. Wabup Abdul Sahid mengatakan, keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen bersama lintas sektor dalam menurunkan angka stunting secara sistematis dan menyeluruh.

Baca lainnya :  Pj Bupati Dukung Penuh Pembentukan Apdurin di Parigi Moutong

“Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan hasil nyata dari dedikasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kepala desa, kader posyandu, penyuluh kesehatan, hingga tenaga medis. Kami persembahkan ini untuk masyarakat,” ujar Sahid.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, Parigi Moutong mencatat tren penurunan prevalensi stunting yang konsisten, berkat optimalisasi delapan aksi konvergensi.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

Di antaranya, audit kasus stunting, intervensi gizi terpadu, dan penguatan pendampingan keluarga risiko stunting.Upaya ini turut didukung oleh program strategis provinsi, “Berani Sehat”, yang menitikberatkan pada promosi dan pencegahan sejak dini.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga memperluas jangkauan layanan dasar melalui berbagai terobosan, seperti, mobilisasi posyandu dan Puskesmas keliling ke wilayah terpencil.

Selanjutnya, peningkatan akses imunisasi dan pemberian gizi bagi balita, edukasi pola asuh sehat di tingkat desa, serta penambahan tenaga kesehatan di daerah prioritas.

Baca lainnya :  Pemekaran Dua DOB Masih Terhambat, Anggota DPRD Parimo Arifin Dg Palallo Merasa Kecewa

Wakil bupati menegaskan, penanganan stunting bukan semata soal statistik, tetapi menyangkut investasi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Berani Sehat bukan hanya slogan. Ini adalah komitmen yang kami wujudkan lewat program nyata di lapangan,” tegasnya.

Penghargaan ini katanya, menjadi bukti konkret keseriusan Parigi Moutong dalam mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024, sejalan dengan visi-misi pembangunan daerah.

“Parigi Moutong maju, mandiri, berdaya saing, dan Berkelanjutan”, ujarnya.

Sumber : Prokopim Setda Parigi Moutong.

Editor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *