banner 728x250

Pemkab Parigi Moutong Gelar Mini Lokakarya Stunting di Kecamatan Kasimbar

Pemkab Parigi Moutong gelar mini lokakarya tingkat Kecamatan di Kasimbar, Kamis (3/7/2025). Foto – Van.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar mini lokakarya tingkat kecamatan di Kasimbar untuk percepatan penurunan angka stunting.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (3/7/2025) di Balai PL KB Kecamatan Kasimbar.Lokakarya bertema “Penguatan Pengawalan, Evaluasi dan Pembinaan TPK untuk Mewujudkan Tiga Standar Pendampingan Keluarga” ini dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi dan elemen masyarakat.

banner 728x90

Turut hadir KTU Puskesmas Kasimbar, Irwan, Kepala KUA Kecamatan Kasimbar, Babinsa, Bidan Desa, Kader Posyandu, serta perwakilan pemerintah desa.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Gelar Bimtek Aplikasi SRIKANDI, Dorong Digitalisasi Tata Kelola Arsip

Hadir pula pemateri dari Dinas P3AP2KB Parigi Moutong, Nasrudin dan Meyni SKM, serta Koordinator Balai PL KB Kecamatan Kasimbar Bustamil.

Camat Kasimbar yang diwakili Kasi Kesos, Marini, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya mini lokakarya tersebut.

Menurutnya, stunting merupakan masalah serius yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia.

“Kegiatan ini jadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanganan stunting. Semua pihak perlu bersatu, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga masyarakat,” tegas Marini.

Baca lainnya :  Bupati dan Wakil Bupati Parimo Tinjau Pasar Sentral, Pastikan Kebersihan dan Kerapihan Lapak

Ia juga mengajak seluruh peserta menyimak materi dengan seksama agar dapat berkontribusi aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah Kasimbar.

Sementara itu, Nasrudin dari Dinas P3AP2KB Parigi Moutong menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian mini lokakarya yang telah memasuki hari ketiga di beberapa kecamatan.

Tujuannya, kata Nasrudin, untuk mengevaluasi pendampingan keluarga yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), sekaligus melakukan pembinaan agar kapasitas mereka meningkat.

Baca lainnya :  Bunda Paud Sulawesi Tengah Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif di Parigi Moutong

“Kami ingin mengetahui sejauh mana TPK melakukan pendampingan terhadap keluarga sasaran, dan seperti apa efektivitasnya. Dari situ, kami akan menyusun rekomendasi tindak lanjut,” ujarnya.

Mini lokakarya ini diharapkan menghasilkan sejumlah rekomendasi, antara lain, perbaikan sistem pendampingan oleh TPK, penguatan koordinasi lintas sektor, optimalisasi sumber daya yang ada, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan.

“Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam strategi percepatan penurunan stunting di daerah. Sinergi lintas sektor adalah kunci keberhasilannya,” tutup Nasrudin.

Penulis: VanEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *