
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) meninjau langsung lokasi rencana pembangunan penambahan jaringan irigasi di tiga desa di Kecamatan Kasimbar.
Langkah ini dilakukan sebagai respon atas keluhan petani di wilayah tersebut terkait minimnya pasokan air untuk mengairi sawah selama musim kemarau.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Parigi Moutong, Zubaid, memimpin langsung peninjauan lapangan bersama tim teknis.Mereka mengevaluasi kondisi eksisting serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk mendukung produktivitas pertanian warga.
“Peninjauan ini bertujuan memastikan kesesuaian antara rencana pembangunan dengan kondisi di lapangan, sekaligus mengumpulkan informasi teknis sebagai dasar perencanaan lebih lanjut,” ujar Zubaid kepada media saat kunjunganya pada Rabu (6/8/2025).
Menurut Zubaid, tiga desa yang menjadi fokus kegiatan ini adalah, Desa Kasimbar Palapi, Desa Kasimbar Utara, dan Desa Kasimbar Induk.Selain itu, tim juga meninjau kondisi bendungan di Desa Ogodopi, yang mengalirkan air ke wilayah Kasimbar Selatan, dan Desa Sendana.
Keluhan petani yang kesulitan mengakses air irigasi saat musim kemarau menjadi alasan utama tindakan ini. Lahan pertanian di wilayah tersebut mengalami penurunan hasil akibat kekurangan air, terutama di musim kering.
Namun, Zubaid mengungkapkan karena luas areal pertanian yang terdampak mencapai lebih dari 1.000 hektare, maka kewenangan pembangunan infrastruktur irigasi bukan lagi di tingkat kabupaten, melainkan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
“Meski kewenangan ada di provinsi, kami tetap melakukan peninjauan. Hasil dari kunjungan ini akan kami laporkan dan kawal ke Dinas PU Provinsi agar segera mendapat tindak lanjut,” tegas Zubaid.
Kegiatan ini, juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain, anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong dari Fraksi PDI Perjuangan, Fathia, Plt KUPTD Pertanian Kecamatan Kasimbar, I Wayan Wardika, SP.
Hadir pula tiga Kepala Desa setempat, yakni Asnawir kepala Desa Kasimbar Palapi, Badrun Kaleo Kepala Desa Kasimbar Utara, dan Ihwan Kepala Desa Kasimbar Induk, serta penyuluh pertanian, ketua dan anggota kelompok tani dari ketiga desa.
Selain rencana pelaporan ke provinsi, Pemerintah kabupaten juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur irigasi yang masih menjadi kewenangannya. Salah satunya adalah, bendungan di Desa Ogodopi yang saat ini mengalami kebocoran di bagian lantai dan saluran air.
“Bendungan ini perlu direhabilitasi agar aliran air kembali optimal. Saluran irigasi yang dibangun secara swadaya oleh petani nantinya akan dialihkan kembali ke jalur semula setelah saluran utama diperbaiki,” jelas Zubaid.
Terkait usulan pemanfaatan Irigasi Posona di Desa Kasimbar Utara, Zubaid menjelaskan bahwa sistem irigasi tersebut memang telah memiliki pintu pembagi air, namun belum memiliki saluran distribusi.
“Proyek peningkatan saluran ini nantinya akan dimasukkan dalam program kabupaten ke depan,” ujarnya.