banner 728x250

Rapat Virtual Bersama Gubernur, Parigi Moutong Tegaskan Komitmen Tekan Inflasi

Pemkab Parigi Moutong saat mengikuti Rakor pengendalian inflasi daerah bersama Gubernur Sulteng via Zoom Meeting, di ruang rapat Bupati, Rabu (3/9/2025). Foto – Diskominfo.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido, melalui Zoom Meeting, Rabu (3/9/2025).

Rapat virtual yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Tengah ini berlangsung di ruang rapat Bupati Parigi Moutong dan membahas kondisi inflasi Sulawesi Tengah periode Agustus 2025 serta strategi percepatan pengendaliannya di kabupaten/kota.

banner 728x90

Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka inflasi Sulawesi Tengah yang tercatat sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan inflasi tertinggi di Indonesia.

Baca lainnya :  PPK Kasimbar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil PSU Pilkada Parigi Moutong

Ia memaparkan bahwa angka inflasi Sulawesi Tengah secara year-on-year mencapai 4,2 persen, sementara secara Agustus ke Agustus berada pada angka 3,62 persen.

Tiga daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di provinsi ini adalah Kabupaten Tolitoli 5,70 persen, Morowali 5,69 persen, dan Banggai 4,66 persen, diikuti oleh Kota Palu 2,98 persen.

“Saya minta tiga kabupaten dengan angka inflasi tertinggi segera ambil langkah cepat. Tim PPID provinsi akan bersinergi dengan daerah agar gerakan pengendalian inflasi ini bisa segera berdampak nyata. Target kita, inflasi tidak lebih dari 3,5 persen dalam tiga bulan ke depan,” ujar Gubernur.

Baca lainnya :  Idul Adha 1446 H, Warga Kecamatan Kasimbar Kurbankan 58 Ekor Sapi

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, yang mewakili Bupati Erwin Burase, menyampaikan sejumlah langkah nyata yang telah dilakukan pemerintah daerah setempat.

“Kami telah melaksanakan pasar murah sebanyak 12 kali hingga minggu lalu, mencakup kecamatan Tinombo, Tinombo Selatan, Ampibabo, Siniu, dan Parigi,” jelasnya.

Selain itu, Zulfinasran juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong telah menanam 10 ribu bibit cabai sebagai bagian dari program pengendalian harga komoditas pangan, terutama tiga komoditas utama penyumbang inflasi yakni beras, bawang, dan cabai.

Baca lainnya :  Cegah Judi Online, Kapolres Parigi Moutong Pimpin Langsung Sidak HP Anggota

Langkah-langkah tersebut, kata dia, dilakukan sebagai bentuk komitmen daerah dalam mendukung upaya nasional menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari strategi terpadu antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah untuk menjaga inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun 2025.

Sumber: Dinas Kominfo Kabupaten Parigi Moutong.

Editor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *