banner 728x250

GPM di Parigi Moutong Tawarkan Akses Lebih Mudah untuk Warga

Bupati Parigi Moutong, hadiri GPM yang di gelar oleh Dinas Ketahanan Pangan di tiga Kecamatan secara serentak, Rabu (10/9/2025).

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu (10/8/2025).

GPM di gelar serentak di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Palasa, Mepanga, dan Kecamatan Moutong. Namun dengan skema berbeda dari sebelumnya.

banner 728x90

Kali ini, warga tak lagi dibatasi kupon, ini sebuah strategi baru yang dinilai lebih efektif dalam menjangkau masyarakat dan menekan inflasi daerah. Kegiatan ini sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong.

Baca lainnya :  Satgas KLB Malaria Parigi Moutong Gencarkan Sosialisasi, Kasus Baru Capai 183

Dalam pelaksanaannya, masyarakat dapat langsung membeli kebutuhan pokok tanpa kupon, dengan syarat minimal pembelian dua karung beras, dua liter minyak goreng, dan satu kilogram gula.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong, Sofiana, menyebut kebijakan tanpa kupon ini dimaksudkan agar distribusi lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan sistem baru ini, warga bisa langsung membeli tanpa harus antre atau mengurus kupon terlebih dahulu. Ini mempercepat distribusi dan memperluas jangkauan bantuan,” kata Sofiana.

Baca lainnya :  Waspadai Gempa Susulan, Siswa SMKN 1 Parigi Dipulangkan Lebih Awal

Dalam pelaksanaan di Desa Salupengut, Kecamatan Moutong, Dinas Ketahanan Pangan berhasil menyalurkan 2 ton beras, 1 ton minyak goreng, dan 500 kilogram gula.

Seluruh komoditas dijual dengan harga subsidi sekitar 30 persen dari harga pasar. Sofiana menambahkan, meskipun program 100 hari kerja kepala daerah segera berakhir, GPM akan tetap dilanjutkan.

Program ini dianggap sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat di tengah gejolak harga kebutuhan pokok.

Baca lainnya :  Kapolres dan Bupati Parimo Bungkam Soal Maraknya PETI

“Pastinya program ini akan terus berkelanjutan. Kami juga akan bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk memperluas jangkauan kegiatan ke wilayah lainnya,” tegasnya.

Ia menambahkan, melalui model distribusi baru ini, Pemerintah setempat berharap stabilitas harga pangan bisa tetap terjaga.

“Dan masyarakat di daerah terpencil tetap mendapat akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *