
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Bank Indonesia (BI) dan TNI AL kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di lima pulau di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen mendistribusikan uang layak edar hingga ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), berlangsung di Pelabuhan Parigi, Kamis (18/9/2025).
Ekspedisi ini membawa uang tunai sebesar Rp10,5 miliar dengan menggunkan KRI 881. Uang tersebut nantinya akan disalurkan ke lima wilayah kepulauan, yakni Bokan kepulauan, Banggai kepulauan, Salakan, Waleak kepulauan, dan Wakai.
Direktur Departemen Pengelolaan Keuangan BI, Faris Budiawan, menyatakan kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Mata Uang, untuk menjamin ketersediaan uang yang layak edar di seluruh penjuru Tanah Air.
“Kami harus menjamin uang di dompet masyarakat maupun di ATM selalu dalam kondisi baik dan sesuai kebutuhan,” ujar Faris saat pelepasan ekspedisi di Pelabuhan Parigi, Kamis (18/9/2025).
Kegiatan ini melibatkan sinergi antara Bank Indonesia, TNI Angkatan Laut (TNI-AL), pemerintah daerah, serta aparat setempat. Menurutnya, erja sama dengan TNI AL telah berlangsung sejak 2012, mengingat banyak wilayah 3T hanya dapat diakses melalui jalur laut.
Faris menegaskan bahwa kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam menjadi tantangan utama dalam distribusi uang.
Tanpa upaya khusus seperti ekspedisi ini, masyarakat di wilayah terpencil akan kesulitan mendapatkan uang dalam kondisi layak edar.
“Banyak daerah hanya bisa ditempuh dengan kapal atau kendaraan khusus, bahkan harus melewati hutan dan laut selama berjam-jam,” jelasnya.
Selama ekspedisi, tim tidak hanya melakukan penukaran uang lusuh dengan uang baru, tetapi juga menggelar edukasi kepada masyarakat terkait ciri keaslian rupiah serta kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan aksi sosial, bekerja sama dengan perbankan dan instansi daerah.
“Setiap kali tiba di pulau-pulau terpencil, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka senang bisa menukar uang lama meskipun dalam jumlah kecil,” ujar Faris.
Menurutnya, ERB mendapatkan apresiasi dari forum internasional bank sentral karena dinilai berhasil menghadapi tantangan distribusi geografis tanpa menambah emisi karbon, berkat penggunaan armada TNI AL yang efisien.
Ia menambahkan, setelah dari Sulawesi Tengah, ekspedisi ini akan dilanjutkan ke beberapa provinsi lainnya, yaitu Maluku, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
“Sepanjang tahun 2025, program ini ditargetkan menjangkau 18 provinsi dan mencakup 90 pulau 3T di seluruh Indonesia,” ujarnya.