
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, menegaskan bahwa, program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak ekonomi seluruh rakyat, termasuk masyarakat di wilayah-wilayah terpencil.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid saat melepas keberangkatan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Provinsi Sulawesi Tengah di Pelabuhan Kelas III Parigi, Kamis (18/9/2025).
Program ini merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia (BI) dan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) dalam menjangkau distribusi Rupiah ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil atau 3T.
“Ekspedisi ini bukan hanya soal mengirim uang, tapi membawa simbol kedaulatan negara ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk seluruh warganya, tanpa terkecuali,” ujar Abdul Sahid.
Menurut Abdul Sahid, wilayah Parigi Moutong yang terdiri dari daratan dan kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan layanan publik, termasuk distribusi uang layak edar dan layanan keuangan formal.
“Program seperti ini sangat penting karena banyak masyarakat di daerah terpencil yang belum mendapatkan akses uang layak edar. Dengan ekspedisi ini, ekonomi lokal bisa bergerak lebih sehat dan masyarakat bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa rupiah bukan sekadar alat tukar, melainkan simbol identitas bangsa, alat pemersatu, dan lambang kedaulatan nasional yang harus dijaga bersama.
“Mari kita jaga dan gunakan rupiah dengan bangga. Ini adalah bagian dari kecintaan kita pada tanah air,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Abdul Sahid menyampaikan pesan khusus kepada seluruh tim ekspedisi agar menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menjaga kesehatan, kekompakan, serta menjunjung tinggi semangat pengabdian.
“Kalian adalah duta negara di garda terdepan menjaga kedaulatan rupiah. Jalankan misi ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ERB merupakan hasil kolaborasi rutin antara Bank Indonesia dan TNI AL, yang pada tahun ini melibatkan KRI Lumba-Lumba sebagai kapal pengangkut distribusi.