banner 728x250

Bupati Parimo Usulkan Penguatan UMKM Lokal ke Kementerian Koperasi dan UKM

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase (kanan)

Jakarta, PUSATWARTA.ID — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus mendorong penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi lokal.

Dalam audiensi bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, secara langsung mengusulkan dukungan infrastruktur dan fasilitas penunjang untuk mempercepat pengembangan UMKM daerah.

banner 728x90

Audiensi berlangsung di ruang rapat utama SME Tower, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/9/2025), dan dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Bagus Rachman, serta Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, beserta jajaran pejabat kementerian lainnya.

Baca lainnya :  Parigi Moutong Genjot Produksi Udang, KKP Siap Dukung Ekspor

Dalam persentasinya, Bupati Erwin memaparkan bahwa wilayah Parigi Moutong dengan luas 6.231,85 hektare dan garis pantai ±472 kilometer memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Potensi ini menurutnya, telah melahirkan berbagai jenis UMKM yang tumbuh dari kekayaan lokal.

Baca lainnya :  Longki Djanggola: RUU Hak Cipta Harus Lindungi Seniman Daerah

“UMKM kami berkembang dari komoditas lokal seperti bawang goreng, gula semut, durian dan turunannya, serta produk perikanan dan kerajinan tangan. Ini bukan hanya produk ekonomi, tapi juga identitas daerah,” ujar Bupati Erwin.

Ia menambahkan bahwa pariwisata pesisir juga turut mendukung penciptaan usaha baru dan menyerap tenaga kerja lokal. Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang masih dihadapi pelaku UMKM di daerah.

Baca lainnya :  Pemkab Parimo Dorong Penguatan Transportasi dan Alihfungsi Aset di Hadapan Kemenhub

Dalam audiensi tersebut, Bupati menyoroti beberapa kendala utama dalam pengembangan UMKM, yaituterbatasnya peralatan dan sarana produksi modern.

Selain itu, kurangnya rumah kemasan dan galeri UMKM, minimnya tenaga ahli pengolahan dan desain produk. Kemudian, keterbatasan akses promosi dan pemasaran, khususnya secara digital

“Kami memohon dukungan pemerintah pusat dalam bentuk fasilitas produksi, rumah kemasan, pasar digital bagi UMKM daerah,” ujarnya.

Editor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *