banner 728x250

Polres Parigi Moutong Tangani Dugaan Keracunan Massal di SMP Negeri 2 Taopa

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian Nugraha saat menjenguk sejumlah siswa siswi yang tengah dirawat di salah satu fasilitas kesehatan yang di duga mengalami keracunan usai menyantap MBG.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Puluhan siswa SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025).

Menanggapi kejadian itu, Polres Parigi Moutong bergerak cepat dengan melakukan penanganan medis darurat dan penyelidikan awal. Setelah menyantap makan siang, sebanyak 27 siswa dilaporkan mengalami gejala mual, pusing, dan muntah.

banner 728x90

Pihak sekolah segera membawa mereka ke Puskesmas terdekat, dan sebagian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sebelumnya memang para siswa sudah merasa mual usai makan siang. Kami dari pihak sekolah langsung membawa mereka ke fasilitas kesehatan,” jelas Yunasri, guru SMP Negeri 2 Taopa.

Baca lainnya :  Dari Senam ke Ekspor, Januari Durian Parigi Moutong Tembus ke Tiongkok

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan A.N., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah sigap dengan berkoordinasi bersama Pemda dan rumah sakit setempat.

“Kami langsung mendatangi rumah sakit dan meminta keterangan dari petugas medis serta orang tua siswa yang terdampak,” ujar Kapolres, Kamis (25/9/2025).

Sebagai bagian dari upaya penyelidikan, Polres Parimo juga mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel tersebut telah dikirim ke Balai POM Palu untuk dilakukan uji laboratorium.

Baca lainnya :  Cegah Salah Sasaran Bantuan, Dinsos dan Pemdes Parigi Moutong Evaluasi Data DTSEN

“Kami bekerja sama dengan tim Inavis Polres untuk mengamankan dan membawa sampel makanan ke Balai POM,” ujar AKBP Hendrawan.

Sementara itu, petugas dari Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang bertugas saat kejadian juga telah dimintai keterangan untuk mendalami kemungkinan penyebab insiden.

Dari total 27 siswa yang terdampak, 17 siswa sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Pihak rumah sakit meminta agar siswa diberikan waktu istirahat selama tiga hari, sementara 10 siswa lainnya masih dalam pengawasan medis.

Baca lainnya :  Pasar Sentral Parigi Mulai Ditata, Lalin Direkayasa Satu Arah

Hingga kini, penyelidikan masih berjalan sambil menunggu hasil laboratorium dari Balai POM.

Kapolres menegaskan bahwa Polres Parimo akan mengawal proses ini hingga tuntas dan memastikan peristiwa ini diungkap secara transparan.

“Kami akan kawal penyelidikan ini sampai tuntas, baik dari sisi penanganan korban maupun pengungkapan penyebab pasti peristiwa ini,” tegasnya.

Polres Parigi Moutong bersama Pemerintah Daerah terus memantau kondisi siswa yang masih dirawat.

Upaya lanjutan juga akan dilakukan agar program makan bergizi ke depan tetap berjalan aman dan tidak membahayakan siswa.

Editor: Ahmad Dhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *