
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Satuan Tugas (Satgas) II Preemtif Operasi Madago Raya terus menggencarkan upaya pembinaan dan pendekatan dengan masyarakat.
Pada Kamis (2/10), Satgas menyambangi tokoh pemuda di Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk mengajak bersama-sama menjaga toleransi antarumat beragama.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Parigi Moutong AKP Zulkufran, didampingi Aiptu Arwin AB.
Keduanya melakukan silaturahmi langsung dengan tokoh pemuda setempat bernama Pame, sebagai bagian dari strategi preemtif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam pertemuan tersebut, AKP Zulkufran mengajak pemuda untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial di lingkungan masing-masing.
Ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan yang mampu menjadi contoh positif dalam menjaga kerukunan, terutama di tengah keragaman masyarakat.
“Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan dan persaudaraan antarumat beragama. Dengan begitu, suasana aman dan kondusif bisa terus terjaga di Parigi,” ujar AKP Zulkufran.
Selain itu, Satgas juga menyampaikan pesan penting mengenai wawasan kebangsaan, serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu radikalisme, intoleransi, maupun informasi bohong (hoaks) yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Tokoh pemuda Kelurahan Loji, Pame, menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya. Ia menilai, kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung ke masyarakat menjadi langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik.
“Terima kasih kepada Satgas Madago Raya atas kunjungannya. Kami mendukung penuh pelaksanaan Operasi Madago Raya tahap IV tahun 2025 ini, dan siap bekerja sama menjaga ketertiban di Parigi Moutong,” ungkap Pame.
Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari program preemtif Polri dalam membangun kemitraan dengan masyarakat.
Pendekatan yang dilakukan diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial serta mencegah potensi konflik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong.