banner 728x250

Warga Toribulu Gelar Tradisi Mappadendang Sebagai Wujud Syukur Panen Raya

Sejumlah warga Desa Toribulu mengenakan pakaian ada saat menumbuk padi dalam lesung sebagai simbol rasa syukur atas panen padi mereka yang berlimpah pada acara Mappadendang, Rabu (29/10/2025). Foto – Aswadin.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Warga Desa Toribulu, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar tradisi Mappadendang pada Rabu (29/10/2025).

Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen padi yang melimpah di musim tanam tahun ini.

banner 728x90

Ketua panitia pesta panen, Arfan Lakele, menjelaskan bahwa Mappadendang merupakan tradisi turun-temurun yang digelar sekali dalam empat kali panen.

Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi simbol rasa terima kasih masyarakat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rezeki berupa hasil pertanian yang berlimpah.

Baca lainnya :  Polres Parigi Moutong Gagalkan Peredaran Sabu 48,54 Gram Jaringan Lintas Kabupaten

“Musim tanam dimulai sejak 26 September 2025, dan puncaknya pada akhir Oktober ini kami laksanakan Mappadendang sebagai penutup sekaligus bentuk syukur bersama,” ujar Arfan dalam sambutannya.

Selain wujud syukur, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar petani dan memperkuat hubungan antara masyarakat dengan pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, yang menyampaikan apresiasi terhadap pelestarian tradisi Mappadendang di tengah masyarakat.

Baca lainnya :  Kejari Parigi Moutong Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Pilkada Rp 95 Miliar

Ia menilai, kegiatan semacam ini penting untuk menjaga kekompakan masyarakat sekaligus melestarikan kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.

“Tradisi seperti ini bukan hanya bentuk rasa syukur, tapi juga bagian dari menjaga budaya dan gotong royong di tengah masyarakat,” ujar Bupati Erwin di sela-sela kegiatan.

Dalam pelaksanaannya, warga menumbuk padi secara bergantian menggunakan alu dan lesung sebagai simbol kerja sama dan kebersamaan.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan tarian dan musik tradisional Bugis, serta sajian kuliner khas Toribulu.

Baca lainnya :  PMI Parigi Moutong Punya Nahkoda Baru, Hestiwati Nanga Siap Wujudkan Unit Donor Darah

Suasana penuh keakraban tampak di lokasi acara. Warga dari desa tetangga pun turut hadir menyaksikan dan berpartisipasi dalam pesta panen tersebut.

Mappadendang merupakan tradisi masyarakat Bugis yang telah lama berkembang di Parigi Moutong.

Melalui kegiatan ini, warga berharap generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya yang sarat makna tentang kerja keras, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Penulis: WadEditor: Wady

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *