banner 728x250

Pj Bupati Dukung Penuh Pembentukan Apdurin di Parigi Moutong

Parigi Moutong,PUSATWARTA.ID – Pj Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Ricard Arnaldo mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembentukan Asosiasi Petani Durian Indonesia (Apdurin) di daerah itu.

Menurutnya, Kabupaten Parigi Moutong,, kini menargetkan posisi strategis sebagai pemain utama dalam industri durian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

banner 728x90

Melalui kerja sama erat antara pemerintah daerah, petani, organisasi, dan sektor swasta, daerah ini menggagas berbagai inisiatif untuk mengembangkan durian sebagai komoditas unggulan.

Langkah maju ini ditandai dengan pembentukan Asosiasi Petani Durian Indonesia (Apdurin) di tingkat Kabupaten Parigi Moutong.

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menyambut hangat kehadiran Apdurin sebagai tonggak sejarah baru.

“Kami sangat mendukung pembentukan Apdurin. Ini adalah awal yang baik untuk menjadikan Parimo pelopor durian di Sulteng,” kata Ricard di Parigi, Jumat (10/1/2025).

Baca lainnya :  Bappelitbangda Parimo Gelar Simulasi Perhitungan Jabatan Fungsional dan Penyusunan Dokumen Output Kinerja

Ricard mengatakan, dengan dukungan penuh dari Apdurin, pemerintah daerah optimis mampu mempromosikan durian lokal hingga ke pasar internasional, termasuk Thailand, Vietnam, dan Tiongkok.

Salah satu target Parigi Moutong adalah ekspor langsung durian ke Tiongkok. Dalam waktu dekat, bea cukai Tiongkok akan melakukan inspeksi fasilitas dan dokumen ekspor.

“Jika semua persyaratan terpenuhi, ekspor langsung ini akan segera terlaksana,” ujarnya.

Kata dia, sebagai upaya mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk alat pembeku modern di rumah pengemasan atau packing house, guna memenuhi standar internasional.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran proses ekspor.” ucapnya.

Inisiatif lain yang tengah digarap saat ini kata dia, adalah pembangunan pasar tematik durian di Kayubura. Pasar ini dirancang sebagai pusat aktivitas durian, mulai dari konsumsi langsung hingga penjualan produk olahan seperti keripik dan dodol durian.

Baca lainnya :  Warga Parigi Moutong Minta Bupati Tunda Pembelian Mobil Dinas, Fokus pada Janji Kampanye

Dengan demikian, produk-produk ini diharapkan menjadi ikon oleh-oleh khas Parigi Moutong. Pemerintah, melalui dinas terkait, juga akan terus mendampingi pengembangan produk olahan agar memiliki daya saing tinggi di pasar domestik dan internasional.

Menurutnya, distribusi dan fluktuasi harga menjadi tantangan utama bagi petani durian. Sebagai solusi, pemerintah mendorong pembentukan koperasi petani durian untuk membantu mereka menjangkau pembeli langsung.

“Ini meminimalkan ketergantungan pada tengkulak, dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.” ujarnya.

Koperasi menurutnya, adalah jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah harga dan distribusi. Pemerintah juga berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk mendukung sektor durian.

Kemudian, peningkatan akses jalan menuju kantong-kantong produksi dan kerja sama dengan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di fasilitas packing house menjadi prioritas utama.

Baca lainnya :  Gerakan Tanam Jagung Serentak, Polres- Pemkab Parimo Dukung Swasembada Pangan

“Kami ingin memastikan semua aspek pendukung tersedia,” katanya.

Sebab, dengan infrastruktur yang memadai, produktivitas petani durian diharapkan dapat meningkat secara signifikan.

Keberadaan Apdurin kata dia, juga menjadi wadah penting bagi petani untuk menyampaikan aspirasi dan membangun jaringan hingga ke tingkat nasional.

Sehingga, pelantikan pengurus Apdurin tingkat Kabupaten yang dijadwalkan pada 13 Januari 2025, menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi petani durian di Parigi Moutong.

“Kami berharap Apdurin dapat mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan berbagai langkah strategis ini, Parigi Moutong siap melangkah lebih jauh, menjadikan durian sebagai simbol kebanggaan daerah dan penggerak ekonomi.

“Transformasi ini tidak hanya membawa manfaat bagi petani, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar durian global,” ujarnya.(wad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *