
Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Program pembinaan sepak bola usia dini di Kabupaten Parigi Moutong semakin menunjukkan perkembangan signifikan.
Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah peserta didik di Sekolah Sepak Bola Tunas Inti Parigi (SSB TIP), yang kini tercatat mencapai 172 anak dari berbagai wilayah eks Kecamatan Parigi.
Pelatih SSB TIP, Yasir Mardani, mengatakan bahwa pembinaan usia dini adalah fondasi penting untuk membangun masa depan sepak bola daerah.
“Kami fokus pada pembinaan anak usia 9 sampai 16 tahun sebagai pondasi awal untuk mencetak pemain berkualitas di masa depan,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Sepak Bola Patriot Bambalemo, Rabu (19/11/2025).
Menurut Yasir, peserta yang bergabung berasal dari empat kecamatan, yakni Parigi, Parigi Tengah, Parigi Barat, dan Parigi Selatan, sehingga menjadi wadah strategis dalam menjaring bakat lokal.
“Mereka yang datang berlatih adalah potensi terbaik dari wilayah sekitar Parigi, dan ini menjadi modal penting untuk pembinaan jangka panjang,” jelasnya.
Untuk memastikan pembinaan berjalan terstruktur, pihaknya menerapkan proses seleksi administrasi berupa formulir pendaftaran, akta kelahiran, serta biaya pendaftaran dan iuran yang digunakan untuk menunjang kebutuhan latihan.
“Iuran ini bukan beban, tetapi bentuk tanggung jawab bersama demi fasilitas, pemeliharaan lapangan dan kebutuhan tim ketika mengikuti event atau tour,” ujarnya.
Sejak dibuka, program latihan SSB TIP telah berjalan lebih dari satu bulan dengan intensitas tiga kali per minggu. Peserta juga dibagi berdasarkan kelompok usia agar proses latihan lebih terarah dan sesuai kebutuhan perkembangan masing-masing anak.
“Pembinaan berjenjang ini penting agar anak-anak berkembang sesuai usianya, baik teknik, fisik, maupun mental bertanding,” tegas Yasir.
Ia berharap, dengan sistem pembinaan usia dini yang kuat, Parigi Moutong dapat melahirkan talenta-talenta sepak bola masa depan yang mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
“Harapan kami, generasi sepak bola daerah bisa tumbuh dengan karakter kuat dan menjadi kebanggaan hingga ke level nasional,” ujarnya.








