banner 728x250

Jelang PSU Pilkada Parigi Moutong, Zulfinasran Tegaskan Netralitas ASN adalah Harga Mati

Sekretaris Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran membuka Rakor Forkopinda jelang PSU Pilkada di aual lantai dua kantor bupati, Kamis (10/4/2025). Foto – Aswadin.

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID — Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Zulfinasran menegaskan kepada para aparatur sipil negara (ASN) dilingkup pemerintah daerah setempat untuk tetap netral jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada yang akan digelar pada Rabu, 16 April 2025.

Hal ini disampaikan, Zulfinasran saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) jelang PSU Pilkada Parigi Moutong.

banner 728x90

Acara ini juga dihadiri para Camat serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah itu, berlangsung di aula lantai dua kantor bupati, Kamis (10/4/2025).

Baca lainnya :  DPRD Desak Pemkab Periksa WNA Diduga Terlibat PETI, Ini Respon Pj Bupati Parigi Moutong

Sebagai aparatur negara kata Zulfinasran, ASN memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan dan mendukung proses demokrasi yang bersih dan adil.

“Oleh karena itu, saya menegaskan sekarang bahwa, netralitas ASN adalah harga mati,” ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa ASN tidak boleh berpihak dan terlibat dalam aktivitas politik praktis. Selain itu, wajib menjaga profesionalisme dalam memberikan pelayanan publik.

Baca lainnya :  Resmikan Ruang Guru SD DDI Tolai, Ricard : Pendidikan adalah Kunci Utama Pembangunan Bangsa

“PSU yang akan kita laksanakan merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus kita hormati dan dukung dengan sebaik-baiknya.” kata Zulfinasran.

“Untuk itu, mari kita jaga suasana agar tetap kondusif, aman, dan damai serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Baca lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Sosialisasikan Perubahan Iklim yang Berkeadilan Gender

Ia juga mengajak, seluruh jajaran pemerintah daerah setempat, unsur Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada ASN yang melanggar prinsip netralitas.

“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menegakan nilai-nilai demokrasi dan integritas,” ujarnya.(wad)

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *