banner 728x250

Cegah Stunting hingga Dukung Inklusi, Parigi Moutong Rampungkan Program Prioritas PAUD

Parigi Moutong, PUSATWARTA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Paud Dikmas), telah merealisasikan enam program prioritas hingga pertengahan tahun 2025.

Capaian ini diumumkan langsung oleh Kepala Bidang Paud Dikmas, Dahniar, pada Selasa (18/6/2025). Enam program tersebut mencakup berbagai aspek peningkatan mutu pendidikan dasar nonformal serta layanan masyarakat.

banner 728x90

Monitoring dan evaluasi PKBMFokus pada pembenahan administrasi dan peningkatan keaktifan peserta didik. Validasi data lembaga menjadi prioritas utama.

Baca lainnya :  Disdikbud Parigi Moutong Jadikan PAUD Garda Terdepan Cegah Stunting

“Kami mengutamakan pembenahan pada administrasi dan validasi peserta didik,” ujarnya.

Kata Dahniar, program ini dirancang agar proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak usia dini.

Pelatihan endidikan inklusi untuk guru PAUD, bertujuan meningkatkan pemahaman guru tentang keberagaman dan pendekatan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Ia menjelaskan, pendampingan PAUD Holistik Integratif (HI) ramah anakmengintegrasikan berbagai sektor layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

Baca lainnya :  Plt Kadisdikbud Parigi Moutong Tegaskan, Sekolah Formal Wajib Terima Anak Berkebutuhan Khusus

Pendampingan Operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) kata dia,difokuskan pada peningkatan kualitas pelaporan data lembaga dan peserta didik secara akurat dan sesuai dengan sistem nasional.

Menurutnya, bimbingan teknis pencegahan Stunting bagi Guru PAUDsejalan dengan program nasional, kegiatan ini bertujuan membekali guru dengan pengetahuan untuk mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini.

Dahniar menyoroti pentingnya ketelitian dalam proses penerimaan peserta didik baru. Validitas data kependudukan, terutama Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam Kartu Keluarga (KK), menjadi hal krusial untuk memastikan siswa memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

Baca lainnya :  Wujudkan Pendidikan Dasar Berkualitas, Parigi Moutong Perkuat SPM

“NISN hanya bisa keluar kalau data KK peserta didik valid. Jadi lembaga harus pastikan data mereka sesuai dengan yang tercatat di Dukcapil,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan terealisasinya keenam program prioritas ini, Bidang Paud Dikmas berharap mutu layanan pendidikan dasar nonformal terus meningkat.

“Dan memberikan dampak nyata bagi perkembangan anak serta pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Penulis: WadEditor: Aswadin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *